Sejarah Bahasa Bekasi yang Unik Dipelajari Sambil Santap Sahur

22 Mei 2019 02:39

GenPI.co - Bekasi merupakan kota dan kabupaten yang sangat unik. Bagaimana tidak. Di Bekasi hampir ada seluruh suku bangsa Indonesia. orang Jawa, Sunda, Minang, hingga Ambon sampai Papua. Keragaman keyakinan pun ada di sana. Malah beberapa tempat di Bekasi, agama kepercayaan dipelihara dengan baik oleh pemerintah daerahnya. Mantap, kan?

Baca juga :

Gara-gara Mati Lampu, Wanita di Bekasi Ini Masuk Islam 

Akeyla Naraya, Desainer Cilik Asal Bekasi yang Karyanya Mendunia 

Pedagang Bekasi Mau ke Acara Aksi Damai Tolak Pemilu 2019, Tapi.. 

Jadi, penduduk asli, artinya yang sudah ada di Bekasi selama berpuluh-puluh tahun, tidak mau disebut orang Betawi, lho. "Kalo sukunya, orang Bekasi itu campuran dari Sunda ama Jawa. Tapi bahasanya nyampur Sunda, Jawa ama Jakarta," terang Mat Sori, salah seorang pedagang di salah satu pasar di Bekasi kepada GenPI.co, Rabu (21/5).

Itu sebabnya bahasa Bekasi tidak bisa disamakan dengan bahasa Betawi-Jakarta. "Udahan beda bangat. Kita mah Betawi Ora," imbuh Mat Sori dengan logat Bekasi yang kental.

Mat Sori menambahkan, biasanya Betawi-Jakarta punya akhiran 'e' di belakang. Misalnya, saya jadi aye, tidak jadi kage, dan juga, iya jadi iye. "Nah kalo di Bekasi yak, kagak atau tidak itu jadi ora. Misalnya 'ora kedumanan luh' artinya tidak kebagian. Kita juga tau, orang Jawa bilang tidak itu 'ora'. Nah, dari situ kita paham. Selain diceritain juga sama engkong (kakek) saya," Pungkas Mat Sori. 

Selain itu, Mat Sori yang enggan memberi tahu nama aslinya mengatakan, ada pula bahasa Sunda dengan dialek Bekasi seperti 'Pisan' dan 'Emen'. "Misalnya, 'itu bocah cakep emen'. Nah itu ada Sundanya. Tapi tetep ora ngilangin Bekasinya," katanya lagi.


Tonton lagi :

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ardini Maharani Dwi Setyarini

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co