GenPI.co 
GenPI.co - Mamat, Satam, Doyok, Mat Sori, dan Ji'ih. Lagi leha-leha di samping sebuah pasar di Kota Bekasi. Meski mereka sedang berpuasa, tapi tak nampak lemas. Seharian menunggu pelanggan sambil buka-buka hape, lihat-lihat berita menarik. Salah satunya soal makar. Saat GenPI.co bertanya, makar adalah, mereka menjawab sekenanya dan bikin perut geli. "Makar itu bakar kali, ya?" kata Mat Sori.
Baca juga :
Ngegas, Begini Gaya Terduga Makar Lieus Sungkharisma Nyanyi
"Makarena" Keliling Indonesia Berakhir di Jakarta
Pedagang Bekasi Mau ke Acara Aksi Damai Tolak Pemilu 2019, Tapi..
Kelima pedagang asli Bekasi itu sontak berdebat soal kata makar. Ada yang menyebut makar itu ingin jadi anggota legislatif, ada pula yang mengatakan jika makar itu sama dengan tukang tipu. Hingga akhirnya mereka menyerah sendiri dengan definisi makar. Tak disangka, mereka malah balik tanya ke GenPI.co yang ikut duduk bareng pada Rabu (21/5).
Jadi, dari Wikipedia disebutkan, asal kata makar berasal dari bahasa Belanda, yaitu "aanslag", yang secara etimologis berarti "menyerang" (serangan/penyerangan). Makar adalah juga termasuk dalam kategori Kejahatan Terhadap Keamanan Negara dalam Bab I pada Buku II (kedua) KUHP, yang pengaturannya tersebar diantaranya dalam Pasal 87, 104, 106, dan 107 KUHP. Dijelasin begitu, mereka cuma kompak menjawab "Oooo".
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
