GenPI.co - Sejumlah pentas seni dalam ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-43 yang sedianya dilaksanakan secara langsung diubah menjadi daring menyusul adanya kebijakan PPKM Darurat.
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Gede Arya Sugiartha mengatakan pagelaran live atau langsung akan diganti dengan pagelaran virtual.
“Sudah kami antisipasi sebelumnya, jika ada pembatasan seperti saat ini,” katanya di Denpasar, Jumat (2/7).
Arya mengungkapkan jika sebelumnya penonton ada yang datang langsung ke Taman Budaya Bali maka nantinya mereka lewat media sosial.
Panitia dari PKB ke-43 2021 menggelar acara secara hybrid (perpaduan luring dan daring) dan telah dimulai sejak 12 Juni 2021, kemudian akan berakhir pada 10 Juli 2021.
Arya mengungkapkan meski PPKM Darurat, PKB akan tetap berlangsung hingga 10 Juli mendatang.
Para seniman akan tampil sesuai jadwal yang telah ditentukan sebelumnya.
Menurut Arya, sejumlah pagelaran pentas seni budaya yang dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Adapun pagelaran seni budaya yang berlangsung saat PPKM Darurat di antaranya meliputi Harmoni Kaja Kelod, Sanggar Seni Santhi Budaya Singaraja, Kabupaten Buleleng pada Sabtu (3/7).
Kemudian ada Pengembangan Berbasis Tradisi, Sekaa Saron Luwang Alit Semaradahana Jero Gede Petangan, Desa Ubung Kaja, Duta Kota Denpasar, pada Minggu (4/7).
Selanjutnya Widyatula (Sarasehan) Seni Pertunjukan Lingkungan, dan beberapa lainnya hingga ditutup pada Sabtu (10/7) mendatang. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News