GenPI.co - Terdapat banyak alasan orang tua terlalu melakukan campur tangan dalam kehidupan anak.
Namun pada dasarnya hal ini disebabkan oleh kecemasan yang berlebihan orang tua terhadap bagaimana anak menjalani hidup mereka.
Orang tua yang selalu cemas dan sudah terbiasa membantu anaknya dalam berbagai hal sejak ia masih anak-anak kemungkinan akan terus melakukannya hingga dewasa.
Tanpa disadari, saat sudah remaja atau dewasa, anak cenderung menjadi mudah cemas dan selalu mengandalkan orang tua saat menghadapi kesulitan.
Tidak membiarkan anak tumbuh
Anak yang diasuh oleh orang tua yang terlalu mengawasi dan ikut campur cenderung mengalami kesulitan untuk memecahkan masalah, karena ia memiliki kepercayaan diri yang rendah dan lebih takut akan kegagalan.
Makin jauh orang tua ikut campur dalam tanggung jawab anak, maka semakin sedikit kepercayaan mereka akan kemampuan anaknya.
Menurunnya kepercayaan diri anak
Sikap orang tua yang terlalu ikut campur saat anak sudah memasuki usia remaja akan menyebabkan anak menjadi kurang percaya diri untuk bergaul dengan anak seusianya.
Hal ini juga akan menyebabkan ia lebih sulit bergaul dan menutup diri bahkan saat ia dewasa.
Anak tidak memiliki coping skill
Coping skill adalah keterampilan seseorang agar dapat menghadapi permasalahan dan rasa kekecewaan atau kegagalan dengan baik.
Selalu membantu anak sehingga mereka tidak pernah salah atau mengalami kegagalan adalah hal yang dapat menghambat perkembangan coping skill. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News