GenPI.co - Perselingkuhan merupakan tanda hubungan yang tidak sehat, karena bisa menimbulkan kekecewaan dan sakit hati kepada pasangan.
Bahkan, seseorang juga bisa mengalami kecanduan untuk melakukan perselingkuhan.
Dilansir dari Hellosehat.com, kecanduan melakukan perselingkuhan bisa terjadi kepada siapa saja, termasuk orang yang paling kamu percaya sekali pun.
Menurut penelitian dari Archives of Sexual Behaviour, orang yang pernah selingkuh dari pasangannya berisiko tiga kali lebih besar berperilaku sama.
Pola tersebut bisa kembali terjadi di hubungan mereka selanjutnya.
Sementara, dampak dari perselingkuhan akan bertahan cukup lama bagi orang yang dikhianati.
Sebab, mereka akan mencurigai pasangannya empat kali lebih besar dalam hubungan selanjutnya.
Namun, tidak semua orang melakukan perselingkuhan karena alasan yang sama.
Pasalnya, kebanyakan psikologi berpendapat, perilaku itu bisa terjadi akibat adanya gangguan kepribadian atau trauma masa lalu.
Saat seseorang kecanduan perselingkuhan, kemungkinan sulit untuk menjalani hubungan berkomitmen dengan cara yang sehat.
Akan tetapi, kebanyakan orang berselingkuh karena hanya ingin memperoleh kepuasan emosional dan psikologis dari perilaku ini.
Kendati demikian, alasan orang berselingkuh terkadang lebih rumit daripada yang diduga.
Bisa juga mereka melakukan hal itu karena pernah menjadi korban perselingkuhan. (Hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News