Tak Bisa Ikut Borobudur Marathon 2019, Pelari Protes ke Ganjar

19 Juni 2019 11:09

GenPI.co - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapat sejumlah protes dari pelari luar negeri. Apa pasal? Ternyata karena mereka tak mendapatkan tiket Borobudur Marathon 2019. Ganjar mengakui jika event ini memang direspon banyak warga dunia mulai dari Eropa hingga Timur Tengah. Digelar pada 17 November 2019 event lari Borobudur Marathon 2019 telah menjadi ajang tahunan yang memikat para runners nasional dan Internasional. Sebanyak 17.029 pelari telah mendaftar melalui sistem ballot. Dari jumlah itu, akan dipilih 8 peserta. Kamu penasaran siapa yang bakal terpilih?

Baca juga :

Temui Guru saat Masih SD, Wagiyo: Ganjar Sering Nyeker ke Sekolah 

Wew, Ganjar Pranowo Gabung 'Geng Motor'! Ada apa? 

Hadiri Silaturahmi di Bogor, Ganjar Berbusana Lurik dan Blankon 

Budiman Tanuredjo, Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas menyampaikan, sistem ballot (pengundian) diberlakukan mengingat peserta Borobudur Marathon yang memasuki tahun ketiga semakin banyak. Terhitung 31 Mei 2019, pendaftar mencapai 17.029 orang, dengan proporsi 68 persen pria dan 32 persen wanita. Sementara, yang dipilih melalui sistem ballot tersebut hanya 8 orang. “Hasil ballot system akan diumumkan besok, Rabu (19/6/2019), pukul 12.34 di web Borobudur Marathon. Sebelumnya, ada juga pelari profesional yang mendaftar sebanyak 321 orang. Tapi hanya 53 orang yang memenuhi kualifikasi,” ungkapnya saat Konferensi Pers Borobudur Marathon, di Hard Rock Cafe Jalan Sudirman Jakarta Selatan, Selasa (18/6).

Ditambahkan, sistem ballot juga akan diterapkan pada Borobudur Marathon 2020 mendatang. Menurutnya, cara itu tak sekadar mengurangi kolusi, tapi sekaligus upaya menjadikan ajang tersebut sebagai world marathon majors (WMM). Sejumlah upaya pun dilakukan menuju WMM, seperti bagaimana upaya mengundang runners internasional, memberikan hadiah yang setara, hospitality atau keramahtamahan, termasuk menyediakan homestay yang memadai, maupun live broadcast (menayangkan langsung). Untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan pelari, saat kegiatan, lalu lintas akan dialihkan.

Budiman mengungkapkan, dari penyelenggaraan sebelumnya, dampak yang dirasakan masyarakat terhitung banyak. Berdasarkan hasil survei litbang Kompas, perputaran uang di sekitr Borobudur hampir mencapai Rp23 miliar. Pemimpin Redaksi Harian Kompas Ninuk Mardiana Pambudi bahkan mengungkapkan jika tahun ini Borobudur Marathon masuk 10 besar event nasional pada kalender event Kementerian Pariwisata RI. Yang lebih penting, tak hanya memromosikan marathonnya, tapi justru mengenalkan Magelang dan sekitarnya. “Ada efeknya. Bukan hanya tahu Borobudur ada di Jawa Tengah, tapi kegiatan ekonomi juga tumbuh,” ungkapnya.

Dukungan masyarakat juga luar biasa. Mereka bergotong royong memberikan aneka makanan tradisional, menampilkan tarian, musik, dan memberikan pelayanan yang ramah. Ganjar menaruh harapan Borobudur Marathon bisa menjadi The Best Marathon di Indonesia bahkan di dunia.

Untuk itu, pihaknya terus melakukan pembenahan, khususnya infrastruktur jalan dengan memperlebar dan menghaluskan jalan, serta mengalihkan lalu lintas yang menjadi rute lari. Masyarakat pun terus disadarkan agar semakin merasa memiliki event tahunan tersebut, sehingga makin gayeng. “Saya undang orang-orang bahagia untuk bersama-sama lari dan menikmati keindahan Jawa Tengah. Saya juga akan memberi hadiah khusus bagi peserta yang bisa memecahkan rekor nasional marathon,” ujar Ganjar Pranowo.


Tonton lagi :

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ardini Maharani Dwi Setyarini

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co