GenPI.co - Perselingkuhan yang terjadi pada orang tua tak hanya mengakibatkan keretakan rumah tangga. Lebih dari itu, selingkuh juga meninggalkan luka mendalam bagi sang anak. Perlahan psikologis mereka juga akan terganggu.
Anak-anak akan tidak memiliki figur panutan yang bisa memberikan contoh yang baik bagi perkembangan mereka. Dalam kasus yang parah anak bakal merasakan trauma berkepanjangan.
Selebihnya di bawah ini terdapat 4 dampak perselingkuhan bagi psikologis anak, sebagaimana dilansir dari berbagai sumber :
1. Hilang kepercayaan
Saat perselingkuhan terbongkar, perasaan pertama yang dirasakan pasti sedih dan tertekan. Terlebih jika hal tersebut dilihat secara langsung oleh anak.
Anak yang melihat hal tersebut, tentu akan berkurang rasa percayanya pada kedua orang tua. Lantaran orang tua harus menjadi contoh masa depan untuk anak.
2. Depresi
Setelah mengetahui orang tua berselingkuh, kemudian meminta anak untuk merahasiakannya. Hal itu bisa menjadi beban bagi sang anak hingga jadi depresi.
3. Gangguan kecemasan
Anak yang terlalu sering menyaksikan orang tua bertengkar karena perselingkuhan, akhirnya akan mengalami gangguan kecemasan. Tak hanya itu, di kecil kedepannya cenderung memiliki karakter tak peduli kondisi keluarga.
4. Kurang tertarik pada hubungan
Terakhir, dampak paling terasa pada kesehatan mental anak, saat mengetahui orang tuanya terjebak perselingkuhan yakni, tak tertarik untuk memiliki hubungan di masa depan. Selain itu, anak menjadi mudah curiga dan meragukan kesetiaan seseorang yang berlaku baik padanya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News