GenPI.co - Community Manager Komunitas Surplus Alya Fatina Diandari mengatakan pentingnya gerakan zero food waste untuk kehidupan yang berkelanjutan.
Adapun, Komunitas Surplus memang selama ini fokus di isu lingkungan, terutama soal food waste yang kian hari menjadi isu yang cukup memprihatinkan.
Lantas apa itu gerakan zero food waste dan efeknya untuk mewujudkan kehidupan yang berkelanjutan?
“Umumnya Gerakan Zero Food Waste untuk mencegah sampah makanan berdasarkan Food Recovery Hierarchy atau urutan prioritas penyelamatan makanan,” Kata Alya Fatina kepada GenPI.co Jumat (8/10).
Alya mengatakan, gerakan pertama dan utama ialah source reduction, yaitu mengurangi dari sumbernya.
“Biasanya sesederhana menghabiskan makanan,” katanya.
Community Manager Komunitas Surplus ini lantas membagikan tips untuk ikut dalam gerakan zero food waste.
Misalnya, dengan membuat rencana makan secukupnya, menyimpan makanan dengan benar, mengolah kembali sisa makanan, dan sebagainya.
“Jika makanan tetap tidak habis setelah melakukan semua upaya itu, bisa dengan langkah selanjutnya yaitu Feed Hungry People atau berbagi makanan ke orang lain,” katanya.
Selanjutnya, jika tidak ada orang lain yang bisa diberi, kita dapat ke urutan piramida selanjutnya secara berturut-turut yaitu feed animal, composting, dan incineration.
Sementara itu, Community Leader Dewi Purnama Sari menambahkan soal gerakan zero food waste yang belum lama ini dikerjakannya.
Kegiatan itu ialah Surplus Food Rescue bertajuk PPKM (Program Penyaluran Kelebihan Makanan).
Saat itu, komunitas ini membantu menyelamatkan makanan berlebih dari karyawan PT Bank DBS Indonesia, yang mana nantinya akan disalurkan sebelum terbuang.
Dewi mengatakan, penyalurannya itu dilakukan ke tenaga kesehatan di Puskesmas Cempaka Putih dan warga prasejahtera di sekitarnya.
Dalam kegiatan ini, sebanyak hampir 500 kilogram berhasil terkemas dalam paket-paket dan rak berisi makanan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News