GenPI.co – Nama penyanyi campursari, Didi Kempot kembali menjadi populer belakangan ini. Ia menjadi perbincangan di berbagai media sosial saat bernyanyi dalam sebuah konser di Taman Balekambang, Surakarta awal Juli lalu. Menariknya lagu-lagu patah hati yang ia bawakan mampu membuat anak muda yang melihat seketika meleleh berjamaah.
Julukan ‘God Father of Broken Heart’ atau Bapak Sakit Hati langsung tersemat padanya saat konser tersebut. Mereka yang merupakan barisan Sad Boy Club (julukan penggemar untuk Didi Kempot) bernyanyi meluapkan kesedihan bersama sang idola. Satu per satu para penggemar pun tak lupa merekan momen tersebut dan mengunggahnya ke media sosial. Tak pelak video konser Didi Kempot pun seketika viral.
Seniman kelahiran Surakarta itu memang dikenal piawai membuat penggalan lirik patah hati. Tak sedikit orang yang mendengar merasa mengalami hal serupa. Lantas lagu-lagu seperti apa yang berhasil menyayat hati setiap pedengarnya? Berikut 6 lagu berserta lirik Didi Kempot seperti dihimpun dari berbagai sumber.
Baca juga:
Sadboy Militan, Ini Alasan Didi Kempot Disebut 'Bapak Patah Hati
Legenda Campursari Didi Kempot Ngejazz di Gunung Bromo
Stasiun Balapan Membuat Didi Kempot Terkenal
Cidro
Lagu "Cidro" terdapat dalam album Didi Kempot bertajuk Didi Kempot Live In Suriname. Lagu tersebut menceritakan tentang seorang wanita yang mengkhianati kekasihnya. Padahal pria tersebut sangat menyayangi wanita tersebut dan ingin sekali meminangnya.
wes samestine ati iki nelongso (sudah saatnya hati ini nelangsa)
wong seng tak tresnani mblenjani janji (Orang yang kucintai ingkari janji)
opo ora eling naliko semono (Apa tidak ingat pada waktu itu)
kebak kembang wangi jeroning dodo (Bagai bunga wangi dalam dada)
kepiye meneh iki pancen nasib ku (bagaimana lagi ini memang nasibku)
Layang Kangen
Lagu ini bercerita tentang perasaan rindu namun tak mampu untuk bertemu. Saking rindunya hingga menetesakan air mata saat mendengar kabar dari kekasih hati.
Layangmu tak tompo wingi kuwi (Suratmu sudah kuterima hari lalu)
Wes tak woco opo karepe atimu (Sudah kubaca apa keinginan hatimu)
Terenyuh ati iki moco tulisanmu (Terharu hati ini membaca suratmu)
Ora kroso netes eluh neng pipiku (Tak terasa menetes air mata di pipiku)
Stasiun Balapan
Lagu ini bercerita tentang pertemuan terakhir dengan sang pujaan hati. Dengan rela mengantar kepergian sang kekasih yang tak pernah kunjung kembali. Semua kenangan di Stasiun Balapan Solo serasa menyakitkan.
Ning Stasiun Balapan (Di stasiun Balapan)
Rasane koyo wong kelangan (Rasanya seperti orang kehilangan)
Kowe ninggal aku (Kamu meninggalkanku)
Ra kroso netes eluh ning pipiku (Tak terasa air mata jatuh ke pipiku)
Sewu Kuto
Lagu ini mengisahkan tentang keikhlasan demi orang terkasih. Ikhlas dan rela kehilangan pasangan meskipun harus mencarinya hingga melewati seribu kota sebagai obat rasa rindu.
Sewu kuto uwis tak liwati (Seribu kota sudah aku lewati)
Sewu ati tak takoni (Seribu hati sudah aku tanyakan)
Nanging kabeh (Namun semuanya)
Podo rangerteni (Tak pernah mengerti)
Lungamu neng endi (Kamu pergi di mana?)
Suket Teki
Lagu ini bercerita tentang betapa sakit hatinya dikhianati orang yang dicintai. Padahal, selalu mengalah selama menjalani kehidupan bersama. Pengorbanannya harus berakhir karena pengkhianatan.
Wong salah ora gelem ngaku salah (Orang salah tak mau ngaku salah)
Suwe-suwe sopo wonge sing betah (Lama-lama siapa yang betah?)
Mripatku uwis ngerti sak nyatane (Aku sudah mengerti kenyataannya)
Kowe selak golek menangmu dewe (Kamu hanya ingin menang sendiri)
Tak tandur pari jebul tukule malah suket teki (Aku tanam padi ternyata yang tumbuh justru rumput liar)
Dalan Anyar
Lagu "Dalan Anyar" mengisahkan tentang perselingkuhan. Lagu tersebut terdapat dalam album Kasmaran milik Didi Kempot. Seorang harus merasakan pahitnya cinta setelah pasangannya berselingkuh di depan mata.
Saksi bisu sing dadi kenangan
Prasetyamu kui mung kiasan
Tresnamu saiki wis ilang
Neng dalan anyar kowe karo sopo
Aku ngerti dhewe neng ngarepe moto
Neng dalan anyar kowe karo sopo
Neng kulon terminal kertonegoro ngawi
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News