Penelitian Terbaru Mengungkap Perubahan Genetika pada Komodo

31 Juli 2019 18:17

GenPI.co -  Sebuah penelitian baru-baru ini mengungkap  apa yang membuat Komodo menjadi kadal paling berbahaya di dunia. Para peneliti dari Gladstone Institute bekerjasama dengan UC San Fransisco dan kebun binatang Atlanta merilis laporan mengenai kistimewaan gen hewan endemik yang hidup di Taman Nasional Komodo itu.

Dijelaskan,  terjadi perubahan pada gen yang mengatur proses metabolisme hewan itu. Perubahan itu membuat Komodo memiliki kebugaran tubuh melebihi hewan berdarah dingin lainnya yang cenderung sedikit bergerak untuk menghemat tenaga. Komodo mampu berjalan dalam jarak jauh, berlari, berenang, dan bertarung dengan Komodo lainnya.

Baca juga:

Legenda Ora, Cikal Bakal Kedekatan Masyarakat dan Komodo

Masyarakat Pulau Komodo: Konservasi Yes, Penutupan No!

Perubahan pada gen itu membuat jantung Komodo memproduksi lebih banyak oksigen dan otot-otot tubuhnya mampu memafaatkan oksigen itu dalam cara yang sangat efisien.

Dengan kemampuan seperti itu Komodo dapat mengenali calon mangsanya dari jarak sejauh 12 kilometer lalu berjalan, berlari, dan bahkan berenang sejauh itu untuk mendekati mangsanya.

Laporan itu juga menunjukkan bahwa para peneliti berhasil menemukan banyak gen yang berperan dalam mengendalikan sensor kimiawi yang berhubungan dengan kemampuan Komodo mendeteksi hormon dan feromon.

Kemampuan mendeteksi hormon dan feromon ini berperan penting bagi komodo untuk mengenali anggota kawanan, mencari pasangan, menghindari predator lain, dan mencari mangsa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co