GenPI.co - Radio, televisi (TV), video game, dan gadget lainnya yang dapat mengakses internet kini memegang peranan penting bagi kehidupan anak-anak.
Berbagai media di atas telah terbukti dapat memberikan efek positif maupun negatif pada anak, baik dalam aspek kecerdasan, emosi, dan perilaku.
Anak-anak menghabiskan hampir 7 jam dalam sehari menggunakan media.
Apa saja efek buruk yang mungkin terjadi jika anak dibiarkan terekspos ke media massa tanpa pengawasan?
Sifat agresif dan kekerasan
Pada usia 18 tahun, kebanyakan remaja telah menonton sekitar 200.000 adegan di TV.
Penelitian lain menunjukkan 90 persen game yang ditujukan untuk anak justru mengandung kekerasan, hal ini bisa mengakibatkan anak meniru adegan kekerasan yang ia saksikan.
Hubungan antara kekerasan di media dengan sifat agresif anak hampir sekuat hubungan antara merokok dengan kanker paru.
Penggunaan zat terlarang
Sekitar 70 persen film yang dibuat di Amerika mengandung adegan merokok, minum alkohol, atau penggunaan narkoba.
Adegan di atas juga jarang disangkut pautkan dengan efek kesehatan yang bisa timbul, sehingga anak atau remaja menganggap hal tersebut tidak membahayakan kesehatan mereka, akibatnya beberapa anak dan remaja mungkin akan meniru tindakan tersebut.
Prestasi belajar
Anak-anak yang rutin menonton TV sejak berumur 1-2 tahun dapat meningkatkan risiko untuk terkena ADD (attention deficit disorder).
Keberadaan TV di kamar anak juga terbukti dapat menurunkan prestasi belajar anak secara signifikan. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News