Memaknai Wukuf Adalah Titik Balik Kehidupan Jamaah Haji

10 Agustus 2019 23:42

GenPI.co — Puncak haji telah tiba yang ditandai dengan jamaah melakukan wukuf di Padang Arafah. Jamaah dari berbagai belahan dunia termasuk dari Indonesia berkumpul di Arafah.

Wukuf artinya berhenti. Dilakukan pada waktu di antara setelah matahari tergelincir ke barat pada 9 Dzulhijjah sampai terbit fajar di malam 10 Dzulhijjah.

Di momen itu, para jamaah berdiam diri di tenda ataupun di luar tenda. Mereka merefleksi diri, mengevaluasi segala perbuatan selama perjalanan hidup.

Sementara kegiatan yang dilakukan jamaah saat wukuf ialah berzikir, berdoa, membaca kitab Al Quran hingga salat.

Jamaah asal Indonesia pada tahun menempati tenda yang terpasang di 73 maktab. Untuk satu maktab, berisi sekitar 2.900 hingga 3.000 jamaah dari berbagai kloter.

Mengutip berbagai media, sejumlah jamaah menjelaskan, mereka memanfaatkan momen ini dengan sebaik-baiknya untuk menunjukkan diri sebagai hamba Allah. Mengakui dosa kepada Allah, itulah yang sebagian besar dari mereka lakukan di titik ini.

Disini jamaah juga fokus untuk beribadah seperti terus berzikir dan salat saat wukuf di Arafah.

Berada di Arafah, dianggap sebagai pencapain puncak kaum muslim. 

Mengutip buku Sejarah Haji & Manasik karya Halimi Zuhdy yang menjelaskan, wukuf adalah, seluruh proses haji (manasik) hanya saat di Padang Arafah, itulah satu-satunya pelaksanaan ibadah haji yang berhenti (diam/waqif) untuk merenung melakukan komunikasi dengan Allah SWT dan memohon ampunan dari-Nya.

Sebagaimana fiman-Nya pada surat Al-Baqarah ayat 199 yang berbunyi:

ثُمَّ أَفِيضُوا مِنْ حَيْثُ أَفَاضَ النَّاسُ وَاسْتَغْفِرُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

"Kemudian bertolaklah kamu dari tempat bertolaknya orang-orang banyak (Arafah) dan memohonlah ampun kepada Allah, sesungguhnya Allah maha pengampun lagi maha Maha penyayang."

Maka, bila jamaah tidak melaksanakan wukuf di Arafah, maka hajinya menjadi tidak sah.

Selama wukuf di Arafah, jemaah haji melakukan kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan rukun, wajib, dan sunah.

Rukun wukuf ialah:

1. Benar-benar berada di wilayah Arafah yang sudah ditentukan oleh sunah,bukan berada Urnah dan Namirah.

2. Bukan orang kafir, gila, penyakit ayan atau pingsan, dan berihram

3. Melakukan wukuf pada waktu yang telah ditentukan,yaitu dari tergelincirnya pada hari Nahr.

Yang wajib dilakukan saat wukuf:

Wukuf adalah ibadah yang dilakukan sejak kehadirannya atau keberadaannya sampai tenggelamnya matahari.

Baca juga:

Ini Doa Mustajab saat Wukuf di Arafah

Puncak Haji, Ini Kegiatan Para Jamaah Saat Wukuf di Arafah

Sunah dilakukan saat wukuf:

1. Turun di Namirah.

2. Hendaknya tidak memasuki Arafah, kecuali setelah tergelincirnya matahari.

3. Hendaknya mandi pada hari Arafah.

4. Menjama' shalat antara zuhur dan ashar (jamak taqdim) dan meng-qasharnya, untuk semua jemaah haji dari luar atau dari dalam negeri Saudi sendiri.

5. Wukuf dari Shokhra', yaitu berada di beberapa bebatuan di bawah jabal Arafah, sebagaimana yang dilakukan Rasullah SAW dan tidak menaiki jabal,karena hal tersebut tidak terdapat dalam sunah.

6. Menghadap kiblat.

7. Tidak berpuasa.

8. Menyibukkan diri berdoa berzikir.

9. Memperbanyak amalan baik.

Sehingga, kembali berserah, menilai diri yang hanya hamba Allah, itulah yang dilakukan sebagian besar jamaah sebagai titik balik manusia di puncak pelaksanaan haji.

Video populer saat ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Maulin Nastria

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co