Bos Selalu Cari Kesalahan di Kantor? Sabar, Ikuti 3 Cara ini

GenPI.co - Berbagai macam sifat dan karakter bos terkadang membuat karyawan geleng-geleng kepala. Mereka selalu menekan dan melakukan diskriminasi yang melatih kesabaran.

Padahal, karyawan sudah melakukan pekerjaan terbaik tetap saja dicari kesalahan. Hal inilah yang membuat karyawan tidak betah dan akhirnya memilih untuk resign.

Sebelum memutuskan keluar dari pekerjaan, di bawah ini terdapat 3 cara yang perlu kamu ikuti seperti dihimpun berbagai sumber. Apa saja?

1. Fokus pada pekerjaan

BACA JUGA:  Berapa Dana darurat yang Ideal Sebelum Resign dari Kantor? Cek!

Daripada kamu terus memusingkan ulah atasan yang bersikap diskriminatif dan mencari kesalahan, mending fokus saja pada pekerjaan. Toh, adanya pengakuan atau enggak dari atasan bila kamu sudah memberikan kinerja maksimal maka gak ada pengaruhnya sama sekali.

Sekalipun kamu jadi dirugikan, misalnya malah rekan kerja lain yang jelas-jelas tak layak mendapatkan promosi alih-alih kamu yang selalu memberikan kinerja bagus, maka tak masalah.

BACA JUGA:  Resign dari Kantor? Ini 4 Usaha Dengan Modal Ringan Omzet Wow

Kalaupun kamu keluar dan mencari kerja di tempat baru, skill kamu sudah terasah dan hal tersebut pasti gak akan luput dari perhatian atasan yang baru.

2. Lebih bersikap terbuka terhadap bos

Boleh jadi sikap atasan yang terkesan pilih kasih bukan diniatkan olehnya. Melainkan disebabkan sikapmu yang tertutup sehingga atasan agak kesulitan untuk bisa akrab denganmu, dan akhirnya malah menimbulkan kesan kalau dia bersikap gak adil.

Cobalah untuk lebih terbuka terhadap atasan. Ya, dia memang atasan kamu, tapi dia pun manusia yang pasti senang diperlakukan dengan ramah dan sikap terbuka.

3. Membicarakannya secara empat mata

Kalau dirasa sikapnya sudah gak bikin kamu nyaman bekerja, cobalah untuk berbicara empat mata dengannya. Tentu saja dengan tetap mengedepankan sikap hormat, karena bagaimanapun dia atasanmu, lho.

Siapa tahu dia gak sadar kalau ternyata sikapnya selama ini sudah bikin lingkungan sekitarnya gak nyaman karena ternyata dianggap pilih kasih.

Bila dia atasan yang baik tentu akan menghargai masukanmu itu.

Jika memang ternyata cara-cara halus sudah tak mempan membuat atasan sadar, maka sebaiknya kamu mulai mencari peluang kerja di tempat lain.

Siapa tahu nanti bakal mendapat atasan yang dapat bersikap adil dan diskriminatif.(*)