GenPI.co - Melatih sang buah hati untuk mulai puasa perlu dilakukan sejak kecil. Meskipun mereka belum diwajibkan untuk berpuasa sehari penuh.
Walhasil, terkadang si kecil lebih sering mengeluh lantaran tak bisa menahan lapar dan dahaga dalam waktu yang lama.
Namun, para orang tua tak boleh menyerah untuk mengajarkan anak puasa pelan-pelan. Jika anak mulai mengeluh, maka bisa melakukan sederet solusi untuk mengatasinya.
Apa saja ya? yuk simak 3 ulasannya seperti dirangkum dari Hello Sehat.
Melakukan suatu kegiatan yang disukai dapat membuat anak lupa dengan rasa lapar dan haus yang mungkin muncul saat sedang berpuasa.
Sama seperti orang dewasa, saat sedang sibuk beraktivitas, perhatian anak dapat terfokus pada hal tersebut sehingga tidak merasakan atau bahkan lupa dengan rasa lapar.
Oleh karena itu, saat anak mengeluh karena merasa lapar di kala puasa, orangtua dapat mencoba menyarankan anak untuk melakukan kegiatan yang mereka sukai.
Sebagai contoh, bila anak suka menggambar, Anda bisa mengajak anak untuk menggambar bersama.
Agar lebih mudah, tanyakan langsung kepada anak kegiatan apa yang mereka sukai atau ingin lakukan.
Dengan begitu, Anda dan anak bisa menyusun rencana bersama-sama untuk melakukan kegiatan selanjutnya agar anak tidak merasa bosan dan lupa dengan rasa lapar saat puasa.
Rasa lapar dan haus muncul saat tubuh mulai kekurangan pasokan energi dan cairan di dalam tubuh. Oleh karena itu, salah satu cara terbaik untuk mengatasi kondisi tersebut adalah dengan beristirahat.
Saat sedang istirahat, tubuh akan mengeluarkan mengeluarkan lebih sedikit energi dan cairan sehingga Anda dan anak tidak merasa lapar atau haus. Salah satu cara terbaik untuk istirahat adalah dengan tidur siang.
Melansir dari Cleveland Clinic, dengan tidur siang, tubuh dapat merasa lebih bertenaga. Namun sebaiknya, tidur siang dilakukan dengan cara yang tepat.
Tujuannya agar Anda dan anak tidak mengalami gangguan tidur setelahnya, seperti pusing dan merasa kebingungan saat bangun, insomnia, hingga penurunan kualitas tidur di malam hari.
Selain mengendalikn rasa lapar, orangtua juga dapat melatih anak untuk mengendalikan emosi mereka ketika puasa.
Rasa lapar dan haus dapat membuat seseorang lebih agresif dan mudah marah. Ini disebabkan oleh pelepasan zat kortisol (hormon stres) dan adrenalin akibat kadar gula darah yang rendah.
Zat-zat tersebut dihasilkan oleh tubuh untuk meningkatkan dan menyeimbangkan kadar gula di dalam darah.
Pada anak-anak, kondisi tersebut juga dapat terjadi. Akibatnya, anak mungkin akan mengeluh saat puasa akibat rasa lapar dan haus yang timbul.
Oleh karena itu, salah satu cara untuk mengatasi anak yang mengeluh ketika berpuasa adalah dengan mengajarkan mereka untuk bersabar.(hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News