Rengasdengklok dan Fakta-fakta yang Melingkupinya

17 Agustus 2019 09:10

GenPI.co - Rengasdengklok,  tempat ini memang sering disebut dalam setiap pelajaran sejarah di sekolah. Sebab, salah satu momen penting sejarah kemerdekaan Indonesia terjadi di daerah ini, tepatnya di sebuah sebuah rumah kecil yang tidak mencolok.

Rengasdengklok sendiri adalah  wilayah pesisir di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Oleh para pemuda, Soekarno dan Muhammad Hatta dibawa ke daerah  itu sebelum akhirnya kembali ke Jakarta untuk membacakan teks Proklamasi. 

Menyelami peristiwa ini, ada beberapa fakta yang belum diketahui oleh warga Indonesia. Berikut ini 3 fakta peristiwa Rengasdengklok seperti dihimpun dari berbagai sumber.

Peristiwa ‘Penculikan’ Soekarno-Hatta dan Detik-detik Proklamasi

Pada 16 Agustus 1945, dini hari sekelompok pemuda yang terdiri dari Chaerul Saleh, Sukarni dan Wikana serta rekan-rekannya melakukan ‘penculikan’ Soekarno dan Hatta. Mereka menilai para seniornya itu lambat memanfaatkan kesempatan untuk mengungumkan kemerdekaan.  Mereka memilih Rengasdengklok karena lokasi yang berjarak sekitar 81 kilometer dari Jakarta itu jauh dari jangkauan pengawasan tentara Jepang.

Peristiwa yang kemudian dianggap sebagai ‘pengamanan tokoh’ tersebut bertujuan agar kedua tokoh Proklamator RI tersebut jauh dari Jepang dan melakukan tugas mereka untuk segera memproklamirkan kemerdekaan.

Setelah beristirahat di rumah tersebut sampai 16 Agustus malam, Soekarno- Hatta akhirnya "ditemukan" oleh Ahmad Subardjo dan Soediro, kemudian dibawa kembali ke Jakarta. Sesampainya di Jakarta, Sukarno dan Hatta yang masih didampingi tokoh pemuda SukarVni menuju beberapa tempat dan di bawah rumah Laksamana Maeda di Jl. Imam Bonjol, Jakarta Pusat untuk mengetk naskah Proklamasi. 

Baca jugaMencecap Sejarah Proklamasi Kemerdekaan di Museum Joang 45


Kamar istirahat Proklamator saat dibawa pemuda ke Rengadengklok, karawang. (Foto:Rapler)

Tempat Perumusah Teks Proklamasi

Mengutip rappler.com, detik-detik sebelum teks proklamasi diketik oleh Sayuti Melik di rumah Laksamana Maeda, Bung Karno diketahui lebih dulu merumuskan proklamasi di rumah Rengasdengklok. Hal tersebut diketahui selepas Bung Karno kembali ke Jakarta, terdapat beberapa robekan kertas yang sepertinya ia gunakan dalam menyusun konsep proklamasi. Namun, karena khawatir jika jejak dari kedua proklamator tersebut akan diendus oleh tentara Jepang, maka robekan kertas tersebut kemudian dibakar untuk menghilangkan jejak.

Rumah Rengasdengklok Milik Seorang Tentara PETA

Rumah  di Rebgasdengklok tempat Soekarno dan Hatta ditahan pemuda rupanya milik keturunan Tionghoa, Djiauw Kie Siong, yang juga salah seorang dari pasukan Pembela Tanah Air (PETA). Rumah bercat hijau itu semula berada di pinggiran Sungai Citarum dipindahkan di lokasi yang berjarak sekitar 150 meter dari tempat asli di Kampung Bojong, Rengasdengklok, pada 1957. 

Hal itu dilakukan karena adanya luapan lumpur dan erosi sehingga Bung Karno memerintahkan agar rumah Rengasdengklok ini dipindahkan. Kini, bangunan bersejarah tersebut terletak di RT 1 RW 9 Kampung Kalijaya, Rengasdengklok Kabupaten Karawang, belakang tugu proklamasi.

Dilansir dari BBC Indonesia, menurut cucu Kie Siong, Djiauw Kim Moy, bangunan rumah dan bagian ruang tamu masih asli termasuk juga lantai ubin berwarna terakota yang biasa digunakan untuk rumah keturunan Tionghoa.

Dua kamar yang sempat digunakan Soekarno dan Hatta juga masih dipertahankan bentuk aslinya. Bahkan ranjang tua dari kayu jati pun masih ada di kamar yang sempat digunakan Bung Hatta untuk beristirahat. "Ini ranjang masih asli, tetapi di kamar Bung Karno bukan, karena yang asli telah dibawa ke museum di Bandung," ucap Kim Moy.

Di ruang tamu dipajang sejumlah foto Soekarno dan Kie Siong, termasuk juga foto Megawati dan Joko Widodo, presiden Indonesia saat ini, yang sempat berkunjung ke rumah tersebut. Rengasdengklok berjarak sekitar 15 kilometer dari jalan utama, yang termasuk bagian dari jalur pantura. Bahkan saat ini pun perjalanan ke rumah Djiauw Kie Siong pun masih terasa jauh dan agak terpencil.

Lihat video seru ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co