GenPI.co - Aneka permainan yang diberikan untuk si kecil rupanya tak hanya sekadar penghibur semata, melainkan sangat berguna untuk tumbuh kembang anak. Salah satunya bermain boneka.
Dalam ilmu psikologi, main boneka termasuk dalam kegiatan permainan pura-pura (pretend play) atau permainan imajinatif (fantasy play).
Bermain boneka untuk si kecil, terutama anak perempuan memiliki 5 manfaat luar biasa untuk pertumbuhan. Apa saja? simak 5 ulasannya dilansir dari Hello Sehat.
Menurut studi yang diterbitkan oleh jurnal Social Science, bermain dengan boneka dapat mendukung keterampilan sosial pada perkembangan awal anak.
Studi tersebut menunjukkan bahwa bermain pura-pura dapat mengaktifkan daerah otak yang terkait dengan pemrosesan informasi sosial dan empati anak.
Hal ini memungkinkan anak-anak untuk mengembangkan empati dan keterampilan sosialnya.
Selain mengembangkan keterampilan sosial, hasil penelitian yang dilakukan oleh Cardiff University tersebut juga menunjukkan manfaat bermain boneka dalam mengembangkan kasih sayang.
Para ahli neurologi dari universitas tersebut menyebutkan bahwa permainan pura-pura dapat membangun dan mengembangkan rasa belas kasih anak.
Dari sini, ia dapat berlatih cara-cara merawat benda atau makhluk hidup lainnya dan memperlakukan mereka dengan baik.
Ketika bermain boneka, misalnya boneka bayi, anak memainkan peran sebagai ibu.
Mereka belajar dan mempraktikkan kembali apa yang mereka lihat dari kebiasaan ibu mereka. Hal ini dapat mengembangkan sifat tanggung jawab anak.
Melalui permainan ini, anak lebih mudah mengetahui bagaimana caranya merawat hewan peliharaan atau adiknya.
Sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya, main boneka termasuk dalam kegiatan permainan imajinatif atau permainan fantasi.
Saat main boneka, tentu saja anak menggunakan daya imajinasinya untuk menentukan peran-peran boneka-bonekanya dan jalan ceritanya.
Misalnya, bila anak menyukai profesi dokter, anak akan berimajinasi bahwa dirinya adalah dokter dan sang boneka menjadi pasiennya.
Permainan boneka dapat mendorong anak untuk sering mengobrol dengan si boneka dan teman-temannya yang lain saat bermain bersama.
Kegiatan ini tentunya membantu pengembangan bahasa dan kosakata anak dalam berkomunikasi dengan orang lain.
Anak yang pemalu juga terlatih menjadi lebih percaya diri dan mampu mengungkapkan pendapatnya melalui percakapan dengan boneka.(hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News