GenPI.co - Tak hanya orang dewasa, pneumonia atau penyakit saluran pernafasan rentang menyerang anak-anak. Gejala pneumonia pada anak pun berbeda sehingga orang tua harus jeli melihatnya.
Ketua Unit Kerja Koordinasi Respirologi Ikatan Dokter Anak Indonesia. Dr.dr. Nastiti Kaswandani, Sp.A(K) menjelaskan, penyakit peradangan akut pada paru-paru ini memiliki gejala khusus pada anak-anak.
"Gejala awal pneumonia adalah gejala yang menyerupai selesma (common cold) seperti batuk, pilek dan demam yang disertai lemas dan lesu yang berkepanjangan," ujar dokter Nastiti dalam keterangan resminya, Senin (23/5).
Menurut Nastiti, gejala ini harus segera ditangani, karena jika telambat akan bisa menyebabkan komplikasi hingga kematian.
Gejala berikutnya adalah gangguan pernafasan akut. Anak-anak yang mengidap pneumonia sering mengalami kesulitan bernapas yang ditandai dengan frekuensi napas lebih cepat.
Selanjutnya napas cuping hidung, tarikan dinding dada dan perut, serta bibir dan kuku yang membiru akibat kekurangan oksigen dalam darah.
“Bayi yang mengalami kesulitan bernapas akan memprioritaskan mekanisme tubuhnya untuk bernapas sehingga ia akan makan lebih sedikit, gelisah, rewel, atau terlihat tidak nyaman,” imbuhnya.
Jika mendapati sang buah hati menderita gejala ini, maka ia menganjurkan beberapa tindakan penting.
Di antaranya rutin menyelesaikan imunisasi untuk anak, berobat dan periksa ke dokter, dan juga memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi si kecil serta lingkungan yang sehat.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News