Mau jadi Responsible Traveler? Ini 3 Hal yang Bisa Dilakukan

08 September 2019 09:00

GenPI.co - Traveling sekarang sudah menjadi gaya hidup bagi setiap orang, terutama bagi anak-anak millennial. 

Namun, meningkatnya tren ini membawa dampak bagi alam. Mereka yang mengunjungi pantai, misalnya, kerap kali meninggalkan sampah yang berserakan di mana-mana. Akibatnya, ekosistem alam pun terganggu. 

Diah Wibisono, aktivis dari Clean Up the Beach mengatakan kepada GenPI baru-baru ini,  traveling tidak sekadar menikmati alam dan budaya yang disuguhkan. Lebih jauh keberadaan para pengunjung itu juga harus memberi manfaat bagi daerah yang dikunjungi. Itu yang disebut responsible traveler, alias pelancong yang bertanggungjawab,

Lantas apa yang harus dilakukan? Berikut  Diah memberikan beberapa poinnya:

Menghormati alam dan manusia

Traveler yang bertanggungjawab adalah mereka yang menghormati alam dengan manusia. Karena itu mencari tahu kondisi alam dan penduduk setempat di derah yang kamu datangi adaah hal yang perlu.

Ini juga bisa menjadi pedoman kamu untuk melakukan perjalanan dan mempersiapkan perbekalan. Misalnya, apakah di sana kamu perlu mendirikan tenda atau bisa menginap di homestay warga.

Tak hanya itu kamu juga harus tahu mengenai budaya yang berlaku di sana, satunya adalah bahasa.  jadi kamu bisa mengambil keputusan apakah perlu menyewa translator atau tidak. 

Menjaga alam juga merupakan hal paling penting untuk diingat dan dilakukan oleh traveler.  Jangan sampai karena kehadiran kita, alam setempat jadi rusak karenanya.

“Respect itu memiliki defini yang luas. Membawa baju saat traveling itu hanyalah bagian kecil, jika kamu terlalu mempermasalahkan kebersihan, harus mandi dan sebagainya maka kamu harus bawa sabun. Padahal sabun itu bisa merusak lingkungan, zaman dulu gak ada sabun juga biasa,” ujar Diah.

Pikirkan ekonomi lokal

Sebagai traveler kamu juga harus memikirkan kesejahteraan masyarakat. Hal tersebut bisa dilakukan dengan jajan di warung masyarakat lokal atau menginap di homestay warga. Dengan begitu ada perputaran eknomi dengan kehadiran kita.

Dalam hal ini kamu sebagai traveler cukup melakukan transaksi kepada masyarakat lokal seperti jajan di warung masyarakat lokal, menginap di homestay warga. Dengan bagitu, selain ada perputaran ekonomi, kita juga menjadi traveler yang eco-friendly.

“Konsep eco-friendly di sini adalah kita sebagai traveler jadi kita tidak membawa barang-barang import, menginap di hotel mewah, makan direstoran import yang memerlukan banyak packaging seperti KFC,” tambahnya.

Makan dari yang disuguhkan masyarakat lokal bisa saja lebih menyehatkan, karena itu adalah hasil pertanian atau peternakan mereka sendiri.

Give back

Keberadaan kita di lokasi traveling tak hanya menggerakan roda perekonomian, namun ada warisan baik yang kita tinggalkan. Hal yang bisa kita lakukan adalah dengan memberikan kontribusi kepada masyarakat setempat.

Banyak hal kecil yang bisa kita lakukan namun akan mengena di hati masyarakat setempat.Misalnya, membantu masyakarat yang sedang membangun jalan. Atau, kamu juga bisa memberi edukasi kepada anak-anak setempat.

Simak video pilihan redaksi berikut ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co