Ini Bahaya Makeup untuk Anak-anak di Bawah Umur 16 Tahun

15 September 2019 15:43

GenPI.coBila saat zaman dahulu anak perempuan tidak terbiasa dengan makeup atau merias wajah, namun saat ini ternyata sudah banyak beauty vlogger cilik bertebaran dan menunjukkan tutorial berhias wajah.

Namun, tahukah kamu bahwa makeup tetap tidak disarankan dilakukan oleh anak-anak. Mengutip media ANTARA yang melansir CNA, ada beberapa alasan medis mengapa makeup tidak bagus saat terpapar pada anak kecil.

Menurut dokter Lynn Chiam, pakar kulit dari Children & Adult Skin Hair Laser Clinic, kulit anak lebih tipis sehingga fungsi penghalangnya tidak sebesar kulit orang dewasa.

Fungsi kulit sebagai penghalang adalah untuk menjaga menjaga kelembapan dan melindungi tubuh dari elemen yang merusak, sehingga kulit anak lebih rentan terhadap bahan yang mengiritasi.

Jika terpapar bahan kimia dalam makeup yang bisa menyebabkan kulit kering, merah, gatal dan iritasi, kulit anak bisa jadi lebih sensitif pada hal lain, seperti air, sabun, keringat dan panas.

Belum lagi bila anak tidak membersihkan make up secara optimal. Hal itu dapat berdampak pada penyumbatan pori-pori dan berujung pada jerawat.

Bagaimana dengan lip gloss dan pemulas pipi?

Dokter menegaskan riasan bisa berujung pada dermatitis pada kulit dan bibir dan menyebabkan merah-merah atau gatal. Anak bisa terkena iritasi meski kuantitasnya sedikit.

Dokter menyarankan agar orang tua menunggu hingga anak berusia 16 tahun sebelum memberinya izin berdandan.

Tapi jika anak punya kegiatan yang mengharuskannya berdandan, misalnya untuk pentas tari, dia merekomendasikan riasan berbahan dasar bedak yang pada umumnya tidak terlalu mengiritasi kulit seperti riasan liquid.

Baca juga:

Cuma 10 Menit, Ini Kiat Makeup Untuk ke Pesta Ala Sarita Beauty

Rias Wajah dengan Nuansa Coklat Metalik jadi Tren Makeup 2019

Cat rambut?

Sama juga dengan cat rambut. Jika anak maksa ingin rambutnya diwarnai, orang tua harus mengingat bahwa kulit kepala anak lebih sensitif dan rambutnya pun lebih halus.

Proses bleaching rambut sebaiknya baru dilakukan setelah anak puber, setidaknya 16 atau 17 tahun.

Bila terpaksa, pakailah pewarna non-permanen yang mudah luntur dalam bentuk semprotan dan kapur karena ini tidak meresap seperti cat rambut, tapi hanya ada di permukaan. (ANT)

Lihat video seru ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Maulin Nastria

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co