GenPI.co - Terpisah jarak cukup jauh dengan kekasih (Long Distance relationship) membuat masalah seringkali bermunculan. Di antaranya yang paling sering dialami adalah rasa cemburu yang berujung pada saling posesif.
Masalah dalam LDR ini kerap membuat jalinan asmara tak bertahan lama. Lalu apa saja masalah yang sering terjadi dan bagaimana solusinya? berikut ulasannya dilansir dari Boldsky.
Kecemburuan adalah masalah besar. Hal itu mempengaruhi fondasi inti dari suatu hubungan. Untuk membebaskan diri dari rasa cemburu, ada banyak perubahan yang perlu dilakukan.
Jauhkan dari situasi yang akan membuat Anda atau pasangan menjadi cemburu. Jika terus merasa cemburu, diskusikan dengan pasangan. Jangan menyembunyikannya.
Tetap kendalikan rasa cemburu. Kecemburuan jika tidak dikendalikan menyebabkan rasa keraguan, kecurigaan, kemarahan pasangan.
Perselingkuhan menjadi masalah terbesar kedua dari hubungan jarak jauh. Tinggal di dua kota berbeda, kemungkinan pasangan berselingkuh semakin besar. Tidak ada solusi yang tepat kecuali berkomunikasi dari hati ke hati.
Berkomunikasi lah dengan pasangan, beri tahu mereka bahwa kamu menginginkan mereka dalam hidup. Tanpa komunikasi semacam itu, seringkali pasangan akan berperilaku curang.
Setiap hubungan melewati fase di mana pertengkaran sering terjadi sehingga menjadi sulit untuk tetap berada dalam hubungan itu. Pertikaian dan argumen sering dianggap normal dalam hubungan jarak jauh.
Untuk memperbaiki kesalahan ini, saling evaluasi satu sama lain bahwa kamu berdua berada di pihak yang sama dan perkelahian bisa dituntaskan.
Perjelas masalah, temukan cara untuk menyelesaikan masalah, sehingga konflik tidak akan terjadi di lain waktu. Argumen-argumen kecil tertentu adalah normal tetapi ingat untuk bersabar satu sama lain.
Bersikap posesif memang lumrah dalam sebuah hubungan dalam dengan batas yang wajar.
Namun, masalah yang sering dihadapi pasangan yang LDR, mereka merasa terjebak dalam suatu hubungan karena pasangan terlalu membatasi dan over posesif.
Untuk memperbaiki masalah ini, terlibatlah dalam percakapan yang sehat, di mana berbicara tentang rasa sakit yang dirasakan ketika tidak bersama-sama.
Ceritakan kegiatanmu ketika tidak sedang bersama. Dengan cara ini dipercaya dapat menjadi jembatan komunikasi sebuah hubungan yang harmonis.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News