Ini 3 Sinyal Pasangan Berpotensi Lakukan KDRT, Waspada!

14 Oktober 2022 15:30

GenPI.co - Psikolog Klinis Anggiastri Hanantyasari Utami menjelaskan bagaimana cara melihat sinyal pasangan berpotensi melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Menurutnya, hal ini harus dilakukan sebelum melanjutkan hubungan ke arah yang lebih serius.

Anggiastri mengatakan ada beberapa hal yang bisa dipertimbangkan sejak awal sebelum menentukan pasangan hidup demi mengantisipasi kekerasan dalam rumah tangga.

BACA JUGA:  KDRT Bikin Anak Trauma dan Ketakutan Melihat Orang Tua

"Ketika kita mau objektif dan peka sebelum menentukan pasangan hidup ada beberapa hal yang bisa kita amati sejak dini," katanya, dilansir dari Antara, Jumat (14/10).

Berikut ini 3 sinyal pasangan berpotensi lakukan KDRT, menurut Anggiastri.

1. Kerap merendahkan kita

BACA JUGA:  Sorot Kasus KDRT Lesti Kejora, Iis Dahlia: Rizky Billar Harus ke Psikiater

Pasangan yang merendahkan kita, baik secara personal maupun di depan umum, berpotensi melakukan KDRT.

“Perhatikan juga apakah pasangan sering menggunakan kata-kata kasar saat menyampaikan keluhannya,” ujar Anggiastri.

2. Merasa berkuasa dan paling benar

BACA JUGA:  Kasus KDRT Jadi Sorotan, Kepala BKKBN Jelaskan Konsep Berkeluarga

Hal lain yang harus diwaspadai adalah ketika pasangan memaksakan kehendak pada kita, seperti mengatur apa yang seharusnya dilakukan tanpa mau mendengar kebutuhan kita.

"Ini ditandai dengan sering menyalahkan pasangan atas sikap dan perilaku kasar yang dilakukan dilanjutkan dengan mengatakan bahwa pasangan pantas mendapatkan hal tersebut," jelas dia.

3. Bersikap buruk pada orang sekitar

Amati juga apakah pasangan bersikap buruk kepada orang tua dan orang-orang sekitarnya.

Sebab, sikap dan perilaku seseorang mencerminkan bagaimana ia tumbuh dan berkembang dalam keluarga.

"Bagaimana mereka memperlakukan orang-orang di rumah dan sekelilingnya dapat menjadi salah satu tanda, meskipun tidak mutlak, bagaimana mereka akan memperlakukan pasangannya di kemudian hari," ujarnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Pulina Nityakanti Pramesi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co