GenPI.co - Menurut CDC, delapan tahun pertama masa pertumbuhan anak adalah tentang belajar.
Di usia ini, otak anak paling cepat berkembang sehingga orang tua perlu memanfaatkannya untuk memberikan stimulasi yang tepat untuk mendukung anak yang cerdas dan sehat sehingga dia bisa menjadi hebat di masa depan.
Lantas, bagaimana cara orang tua meningkatkan pembelajaran untuk memaksimalkan perkembangan otak anak?
Bermain cilukba dengan anak
Salah satu permainan terbaik yang bisa membangun kecerdasan anak di masa pertumbuhan adalah cilukba.
Menurut Profesor Pediatri Jack Shonkoff, tanpa disadari, dengan menutupi wajah saat bermain cilukba, anak sebetulnya sedang belajar.
Permainan ini bisa merangsang indra pada anak, membangun keterampilan motorik kasar, mendorong perkembangan sosial sekaligus menstimulasi selera humornya.
Melibatkan anak untuk beraktivitas fisik
Menurut temuan penelitian Northwestern College, perkembangan otak anak bergantung pada kesehatan tubuh, sehingga anak balita perlu dilibatkan dalam aktivitas fisik yang cukup agar tubuhnya bugar.
Saat anak aktif secara fisik, secara tak sadar mereka akan mengembangkan fondasi neurologis yang bisa membangun komponen struktural otak.
NHS merekomendasikan pada anak balita, sebaiknya menghabiskan waktu paling sedikit selama 180 menit (3 jam) untuk beraktivitas fisik, termasuk bermain di luar ruangan.
Menyanyikan lagu yang sama
Otak balita bisa lebih terstimulasi dengan belajar dari pengulangan yang konsisten dari suatu aktivitas.
aAnak usia 1-5 tahun belajar melalui pengulangan, dan hal ini cenderung bisa mengatur koneksi saraf otak.
Selain itu, otak anak cenderung terprogram pada hal pengulangan suara, pola atau pengalaman yang memberikan rasa nyaman. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News