GenPI.co - Tak dimungkiri, menurut banyak orang, bahwa masa PDKT alias pendekatan konon lebih indah dan menantang daripada saat sudah berpacaran.
Oleh karena itu, banyak orang yang lebih memilih untuk bertahan di masa PDKT ketimbang melanjutkannya ke hubungan pacaran.
Menurut seorang pakar hubungan sekaligus penulis Rational Relating: The Smart Way to Stay Sane in the World of Love Damon L.Jacobs, banyak orang yang lebih nyaman berkecimpung di masa PDKT daripada beranjak ke hubungan pacaran.
Berikut 5 hal penting yang menjadi penyebab masa PDKT dianggap Lebih indah ketimbang pacaran menurut Damon L.Jacobs seperti dilansir pada Selasa (28/2/2023):
Salah satu yang harus diketahui, bahwa masa PDKT jarang dipenuhi oleh konflik-konflik atau masalah.
Pasalnya, saat PDKT semua yang terlihat begitu indah dan membutakan kamu dan Si Doi, tetapi setelah berpacaran dan merasa saling mengikat, biasanya akan rentan dipenuhi konflik.
Oleh sebab itu, salah satu penyebab mengapa masa PDKT lebih indah ketimbang hubungan pacaran, karena konflik akan muncul seiring dengan terlihatnya karakter masing-masing dan rasa bosan yang akan muncul.
Saat awal merasakan jatuh cinta, otak akan melepaskan beberapa zat kimia sekaligus, di antaranya dopamin, adrenalin, epinefrin, dan norepinefrin.
Perlu diketahui, bahwa semua hormon tersebut adalah hormon alami yang memicu rasa bahagia dan euforia dalam diri.
Hormon-hormon tersebut juga akan muncul saat kamu dalam suasana PDKT dengan seseorang.
Oleh sebab itu, kamu akan terus mencari hal-hal baru agar hormon tersebut terus mengalir dalam diri untuk mendapatkan rasa bahagia.
Jadi tak heran bila banyak orang yang merasa masa PDKT lebih berkesan dan menarik untuk sebagian besar orang.
Salah satu alasan yang bisa muncul di benak beberapa orang, bahwa masa PDKT lebih indah daripada hubungan pacaran ini karena belum siap untuk setia.
Pasalnya, dengan memberikan kasih sayang dan perhatian secara penuh hanya kepada pasangan dan membangun hubungan asmara yang sehat, hal tersebut memerlukan effort yang lebih.
Meski pun tidak ada yang salah dengan anggapan tersebut, tapi yang terpenting adalah mendiskusikan dan berkomunikasi seputar hubungan ini dengan Si Doi untuk menentukan prioritas hubungan masing-masing.
Tak dimungkiri, beberapa orang ada yang hanya memanfaatkan sebuah hubungan cuma untuk memenuhi hasrat emosionalnya saja.
Bisa jadi selama ini kamu terlalu nyaman mendapatkan perhatian dan kasih sayang daripada kehadiran So Doi.
Pasalnya, kalau sudah menjadi pacar, biasanya sekecil apa pun permasalahan dalam hubungan dapat memengaruhi jumlah perhatian satu sama lain.
Hal itu yang bisa membuatmu belum siap menjalin hubungan pacaran karena takut tidak mendapat perhatian dari pasangan/
Oleh sebab itu, banyak yang berpandangan lebih indah berada di masa PDKT ketimbang berpacaran.
Salah satu keinginan untuk terus bertahan di dalam masa PDKT daripada menjalin hubungan pacaran bisa jadi karena kamu masih berada di fase pencarian.
Bisa jadi saat menjalin pendekatan dengan gebetan, kamu juga mencari-cari sosok lain yang mungkin bisa melengkapi hidupmu.
Hal itu tidak salah dilakukan, selama belum terikat dalam hubungan pernikahan yang mengharuskan setia satu sama lain.
Namun ingat, kebiasaan tersebut justru menyeret kamu pada bentuk perselingkuhan awal yang bisa berdampak pada hubungan asmara ke depannya. (HelloSehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News