Tempuh 300 km dengan Sepeda, Kakek Ini Promosikan Pariwisata

09 September 2018 00:31

Sugiarto memang sudah sepuh. Usianya  menginjak 57 tahun, hampir kepala enam. Tapi semangatnya untuk mempromosikan wisata Bumi Melayu patut diacungi jempol. Bersepeda selama dua hari pun tak segan dilakoni kakek satu cucu ini.

Sugiarto yang kerap disapa Masto tergabung dalam komunitas Wisata Gowes. Kelompok pesepeda ini dibentuk oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Riau. Dengan menggowes sepeda, mereka mempromosikan destinasi wisata yang ada di Riau.

Kamis, (6/9, Sugiarto bersama rekan-rekanya melakukan wisata gowes. Rute mereka adalah melintasi Provinsi Riau dengan jarak tempuh mencapai 300 km. Satu kota dan tiga kabupaten dilibas. Dimulai dari Kota Pekanbaru menuju Kota Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir. Dalam marathon itu rombongan Sugiarto  mampir di beberapa spot destinasi wisata.

Pukul 05.30 WIB, perjalanan panjang dimulai. Titik awalnya adalah Anjung Seni Idrus Tintin Pekanbaru. Dalam perjalanan itu Sugiarto bergabung dengan tim Wisata Gowes Dinas Pariwisata (Dispar) Riau yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Riau, Fahmizal Usman.     

Menurut Sugiarto, tantangan pertama langsung menghadang di jalur Pekanbaru - Pelawan. Ketika melintasi kilometer 40, seorang peserta mengalami kecelakaan lantaran terserempet mobil. Akibat kejadian ini peserta tersebut  mengalami luka-luka ringan. 

Kawasan Desa Sorek di Kecamatan Lirik, Indragiri Hulu dinilai sebagai lintasan yang paling berat dan sangat menguras tenaga, “Banyak jalanan menanjak. Ditambah lagi pada saat menempuh jalur itu waktunya tepat siang hari.  Terik matahari membuat semakin kepayahan,” tambahnya.

Setelah menempuh jarak 200 kilometer, tim Gowes Wisata ini tiba di destinasi Danau Raja Kota Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu. Lantaran sudah malam, mereka memutuskan untuk  beristirahat semalam. Perjalanan dilanjutkan keesokan harinya, Jumat, (7/9) menuju Kota Tembilahan. 

Di rute Kota Rengat - Tembilahan, rombongan diguyur hujan lebat. Kondisi ini membuat para peserta memilih untuk berhenti sambil menunggu waktu sholat Jumat di salah satu Masjid di daerah Kuala Cinaku. 

Rute Rengat – Tembilahan dilalui dengan mulus. Pasalnya, karakter jalan yang lurus tanpa tanjakan. Rombongan tim Wisata Gowes tiba di Kota Tembilahan pada pukul 18.25 WIB.

"Lintasan minim tantangan ini malah membuat rombongan merasa jenuh. Nah, di saat jenuh ini rasa letih kembali terasa. Untung saja cuacanya habis hujan, jadi terasa tak panas," kata Sugianto. 

Kadispar Riau Fahmizal Usman yang ketua tim Wisata Gowes memuji semangat Sugiarto.  Ia mengatakan, Sugiarto dijadikan contoh kepada generasi muda dan komunitas sepeda di Riau dalam mempromosikan pariwisata. 

"Saya sangat memberikan apresiasi kepada Pak Sugiarto dan seluruh paserta Wisata Gowes. Perjalanan ini sangat luar biasa. Ke depan, tim Wisata Gowes Dispar Riau akan mencoba mengajak komunitas sepeda di Riau untuk bergabung dalam memperkuat promosi pariwisata di Riau," imbuh Fahmizal Usman. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co