GenPI.co - Makanan bersantan, seperti opor ayam, sayur lodeh, dan rendang telah menjadi hidangan khas Lebaran.
Biasanya menyantap menu bersantan di hari yang fitri tidak cukup sekali.
Santapan yang mengandung santan jika dikonsumsi secara berlebihan bisa membuat kolesterol naik.
Subkoordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Kota Bandung dr. Intan Annisa Fatmawaty menyebut di dalam tubuh sudah memproduksi kolesterol, selain dari makanan.
"Kalau kolesterol tinggi itu bisa karena gangguan metabolisme dalam tubuh atau memang asupan makanannya mengandung kolesterol terlalu banyak," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (21/4/2023).
Menurut Intan, penyebab kolesterol tinggi lebih dipengaruhi oleh makanan.
"Biasanya makanan dari daging yang mengandung banyak lemak sama bahan olahan yang menggunakan santan dan minyak berlebih. Nah, ini yang menjadi faktor kolesterol jadi naik saat," jelasnya.
Jika tidak ingin mengalami kolesterol tinggi, Intan menyarankan konsumsi bagian daging tertentu, seperti daging has atau dada ayam.
Lebih lanjut, kolesterol pun bisa naik diakibatkan trigliserida yang banyak ditemukan pada makanan olahan tepung.
"Kolesterol naik itu bukan hanya diakibatkan dari makan daging, tetapi juga konsumsi makanan-makanan berbahan tepung. Trigliserida bisa menyebabkan jantung koroner," ujarnya.
Ada beberapa gejala jika kolesterol dalam tubuh mulai meningkat, misalnya sakit di pundak, kepala, dada, pusing, bau mulut, atau sembelit karena kekurangan serat.
"Ada juga yang cepat lelah, kesemutan, bahkan ada yang malah tidak pernah merasakan apa-apa. Ketahuannya itu saat dia cek kesehatan di laboratorium," ucapnya.
Kolesterol tinggi bisa diturunkan dengan mengonsumsi minyak zaitun, ikan sarden, ikan salmon, makanan berserat tinggi, dan kacang-kacangan.
"Konsumsi buah seperti alpukat juga bagus. Indeks glikemiknya rendah, jadi bisa dikonsumsi juga oleh pengidap diabetes," katanya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News