GenPI.co - Melewati hari-hari tanpa kekasih yang sudah tak bersama lagi memang sulit, tetapi kenyataan pahit itu harus diterima dan dilalui dengan baik.
Saat patah hati baru saja terjadi, usahakan untuk membatasi komunikasi dengan mantan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Perlu diingat, dalam situasi galau tersebut jangan pernah mengirimkan pesan ke mantan pasangan, terlebih lagi berisi obrolan yang ‘berbahaya’ karena itu merupakan ide yang buruk.
Berikut ini beberapa jenis pesan yang seharusnya tidak dikirimkan ke mantan pasangan seperti dilansir pada Sabtu (20/5/2023):
Salah satu jenis pesan yang seharusnya tidak kamu kirimkan ke mantan pasangan, yakni memohon untuk diberikan kesempatan kedua.
Pasalnya, hal tersebut merupakan salah satu jenis pesan yang paling putus asa jika memang benar-benar kamu kirimkan kepada mantan.
Menurut psikolog dari Florida State University, bahwa mengirimkan pesan seperti itu ke mantan tentu bukanlah ide bagus.
Jangan berpikir bahwa mantan merupakan satu-satunya orang yang dapat mengerti kamu.
Selain itu, cobalah untuk tidak menghabiskan tenagamu untuk memikirkan orang yang telah menyakiti hati.
Salah satu jenis pesan yang seharusnya tidak dikirimkan ke mantan pasangan, yakni mengaku kangen.
Memang tak ada larangan untuk mengirimkan pesan kanget kepada mantan, tetapi coba dipikirkan kembali.
Benarkah kamu kangen mantan pasangan atau hanya merasa kesepian saja?
Menurut Psikolog Adam Borland kepada Cleveland Clinic, bahwa putus hubungan memang rasanya hampir mirip dengan ditinggal mati oleh seseorang.
Oleh sebab itu, sangat wajar bila kamu merasa kesepian karena tiba-tiba semua rutinitas bersama kekasih hilang.
Meski berat, usahakan untuk tidak mengirimkan pesan seperti itu ke mantan pasanganmu.
Salah satu jenis pesan yang seharusnya tidak dikirimkan ke mantan pasangan, yakni menyapa.
Seperti diketahui, bahwa pesan-pesan sapaan itu biasanya terjadi sekitar dini hari.
Oleh sebab itu, cobalah untuk berpikir panjang atau jika perlu menghapus nomor mantan pasangan agar tidak dapat menghubungi baik saat sadar atau tidak sadar.
Hal tersebut perlu dilakukan agar kamu tidak menyesal di kemudian hari.
Salah satu jenis pesan yang seharusnya tidak dikirimkan ke mantan pasangan, yakni memberikan selamat kepada hubungan barunya.
Akan menjadi pertanyaan besar bahwa tujuan dari menyelamati hubungan baru pasangan itu apa?
Apakah ingin memberitahu mantan bahwa kamu sudah benar-benar lapang dada dengan kepergiannya?
Menurut Psikoterapis Dr. Fran Walfish, bahwa sebenarnya tidak masalah untuk melanjutkan komunikasi yang sudah terputus dengan mantan pasangan.
Namun, pada saat memasuki masa berduka setelah putus, biasanya masih ada keinginan kecil untuk kembali dengan mantan.
Ironinya, setelah mengetahui hubungan mantan dengan orang lain, kamu malah melukai diri sendiri.
Oleh sebab itu, mengirimkan pesan tentang hubungan baru ke mantan bukanlah pilihan yang bijak.
Salah satu jenis pesan yang seharusnya tidak dikirimkan ke mantan pasangan, yakni pesan berisi makian.
Psychology Today menyebutkan, bahwa terdapat tujuh tahapan dari melepaskan diri dari rasa duka akibat hubungan putus.
Mulai dari keputusasaan, penolakan, berharap, marah, hingga menerima kenyataan.
Perlu diketahui, bahwa untuk mencapai proses akhir, terkadang ada amarah yang tidak tersalurkan, sehingga mantan pasangan menjadi sasaran untuk melampiaskannya.
Oleh sebab itu, jangan sampai kamu mengirimkan pesan berupa kata makian yang tidak sopan kepada mantan yang tentu membuat hubungan makin buruk.
Namun, cobalah untuk menyalurkan amarah kepada mantan dengan menuliskannya tanpa harus mengirimkannya.
Hal tersebut mungkin dapat membantu kamu meringankan beban yang ada di hati dan pikiran. (HelloSehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News