GenPI.co - Ketua Unit Kerja Koordinasi Infeksi dan Penyakit Tropis IDAI Dr Anggraini Alam menyebut vaksinasi anak bisa membantu mengurangi risiko terkena infeksi demam berdarah berat.
Anggraini mengungkapkan ketika terjadi infeksi demam berdarah kategori berat, maka bisa menimbiulkan kebocoran plasma darah.
Anak bisa mengalami syok, dan pada beberapa kasus pun diketahui ada yang meninggal dunia.
Dia menyampaikan vaksinasi demam berdarah bisa memberikan pengurangan risiko. Anggraini pun mengajak supaya anak divaksin.
“Adanya vaksin ini, semoga semakin banyak anak yang mendapatkan perlindungana dari demam berdarah,” ujarnya.
Anggraini menjelaskan manfaat dari vaksin demam berdarah ini yaitu bisa menurunkan tingkat rawan inap.
“Sehingga bisa mengurangi beban biaya rawat, kehilangan waktu kerja maupun sekolah,” tuturnya.
Vaksinasi demam berdasar ini bisa dilakukan setiap orang, dengan usia antara 6-45 tahun dan memiliki anjuran dari dokter.
Anggraini mengatakan orang tua juga supaya tidak menyepelekan gejala yang dialami karena demam berdarah.
“Gejala demam berrdar itu berupa demam, nyeri otot, tulang dan sendi,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News