GenPI.co - Memiliki pasangan perfeksionis ternyata tidak secara otomatis akan membuat hubungan asmara sempurna, justru bisa memicu timbulnya masalah dalam hubungan.
Pasalnya, pasangan perfeksionis bisa jadi akan menetapkan standar yang terlalu tinggi, alias terlalu sempurna.
Padahal, obsesi memiliki sebuah hubungan cinta yang sempurna tanpa cacat malah bisa merusak keintiman kamu dan Si Doi.
Hal tersebut, tentunya akan menimbulkan risiko memicu konflik, dan mengancam kehangatan di ranjang.
Berikut kebiasaan perfeksionis yang bisa mencampuri hubungan cinta dan memicu konflik dalam asmara seperti dilansir pada Minggu (11/6/2023):
Salah satu kebiasaan perfeksionis ternyata bisa memengaruhi cara berkomunikasi dengan pasangan.
Perlu diketahui, bahwa orang yang perfeksionis memiliki cara berkomunikasi tersendiri sehingga perlu dimengerti juga oleh pasangannya.
Pasalnya, orang yang perfeksionis cenderung mengatakan atau mendengarkan sesuatu secara lebih detil dan terstruktur.
Hal tersebut ternyata bisa menimbulkan salah paham dengan pasangan.
Oleh sebab itu, kunci utama penyelesaiannya dengan menerapkan cara berkomunikasi yang tepat dan cocok antara kamu dan Si Doi.
Cobalah untuk membentuk gaya komunikasi yang terbuka dan jujur agar hubungan asmaramu dan pasangan makin lengket.
Tak dimungkiri, bahwa orang yang perfeksionis sangat menghargai ketepatan waktu dengan segala perinciannya.
Oleh sebab itu, jika kamu memiliki pasangan perfeksionism sedangkan kamu cenderung lebih santai, bisa jadi hubungan asmara kalian akan sering dilanda perselisihan.
Pasalnya, pasangan perfeksionis selalu menginginkan tepat waktu, sebaliknya kamu sangat santai, perbedaan yang sederhana itu bahkan bisa menimbulkan masalah di antara kalian berdua.
Oleh sebab itu, kunci dari sikap perfeksionis pasangan adalah dengan saling memahami karakter satu sama lain.
Perlu diketahui, bahwa orang perfeksionis tidak hanya melulu mempersoalkan bagaimana kamu seharusnya berperilaku di sekitar dirinya, agar terlihat sebagai pasangan sempurna.
Namun, pasangan perfeksionis juga bisa mulai menuntut kamu untuk mengubah fisik sesuai standarnya.
Misalnya, pasangan ingin kamu lebih kurus dan lebih cantik lagi.
Hal tersebut, lama-lama bisa mengubah pandangan kamu terhadap citra tubuh sendiri sehingga merusak kepercayaan dirimu.
Tekanan yang terus-menerus dilakukan tersebut secara perlahan dapat menurunkan gairah seksual pada wanita.
Oleh sebab itu, cobalah untuk bicara dari hati ke hati dengan pasangan.
Cobalah untuk menjelaskan bahwa tidak ada kehidupan percintaan yang sempurna, dengan upaya saling mengerti dan memahami justru akan membuat kehidupan asmara makin harmonis.
Orang dengan sifat perfeksionis akan selalu berusaha mewujudkan kehidupan seks yang sempurna.
Pasalnya, pasangan perfeksionis sering kali memandang pasangan lain memiliki hubungan seks yang lebih baik ketimbang dirinya.
Kebiasaan membandingkan inilah yang membuat mereka sering mengalami kekecewaan dalam berhubungan.
Perlu diketahui, bisa jadi pasangan menganggap kamu tidak mampu memberikan kepuasan yang sama layaknya pasangan lain.
Oleh sebab itu, tak heran bila hubungan seksual kamu dan pasangan sering terasa hambar atau bahkan tak merasakan kepuasan.
Menurut Medical Daily, penelitian yang telah dilakukan terhadap 366 wanita berusia 19 sampai 30 tahun menunjukkan bahwa sikap pasangan perfeksionis menyebabkan turunnya gairah wanita saat berhubungan seksual.
Hal tersebut karena sifat perfeksionis pria membuat pasangan wanitanya cenderung merasa cemas dan tertekan.
Jika hal tersebut terjadi pada kamu, maka cobalah untuk berdiskusi dengan pasangan perfeksionis dan meminta untuk berhenti membandingkan kehidupan seks kalian dengan pasangan lain. (HelloSehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News