GenPI.co - Orang dengan gangguan kecemasan biasanya hati dan pikirannya selalu diliputi oleh rasa khawatir sehingga merasa tidak tenang.
Oleh sebab itu, kondisi tersebut harus segera diatasi. Sebab, efek cemas berlebihan ini ternyata tidak hanya untuk penderitanya saja, tetapi juga untuk pasangan.
Perlu diketahui, bahwa pada umumnya, orang yang diliputi rasa cemas cenderung bergantung dengan pasangan atau teman terbaiknya.
Pasalnya, mereka percaya bahwa pasangan dan orang di sekitarnya akan memberikan dukungan kepadanya.
Akan tetapi, dampak rasa cemas berlebihan dapat menimbulkan kecurigaan atau paranoid yang tidak tepat.
Biasanya, akan merasa curiga saat pasangan tidak merespons chat/sms dengan cepat, takut pasangan tidak setia, dan lainnya.
Selain itu, orang yang mengalami cemas berlebihan juga lebih mudah terpancing emosi negatif bahkan sering marah kepada pasangan tanpa alasan jelas.
Hal tersebut tentunya akan membuat pasangan merasa terganggu dan menurunkan kepercayaannya hingga membuat hubungan cinta berantakan.
Sebaliknya, orang dengan cemas berlebihan juga bisa menjadi lebih tertutup dan jarang mengungkapkan perasaannya.
Hal tersebut biasanya justru membuat mereka terkesan kurang berempati dan bersikap dingin pada orang lain.
Dampaknya, kondisi tersebut juga akan membuat kamu atau pasangan merasa tidak nyaman dengan keintiman dalam hubungan yang romatis.
Solusinya, cobalah untuk menjalani terapi kognitif perilaku dan terapi proses interpersonal-emosional.
Terapi tersebut bisa membantu untuk menjelajahi hubungan masa lalu, masa kini, dan emosi.
Tujuannya untuk bisa menemukan penyebab cemas berlebihan dan memercayai kehadiran pasangan.
Selain itu, lakukan beberapa cara bersama pasangan agar bisa lebih mudah menurunkan efek cemas yang berlebihan, seperti menemukan penyebab kecemasan, berlatih untuk mendengarkan orang lain, dan memikirkan hal-hal positif saja. (HelloSehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News