7 Skandal Kontroversial Girlband K-Pop Girls Generation

09 Oktober 2019 07:45

GenPI.co - Nama girlband Girls Generation tidak bisa dipisahkan dalam dunia music K-Pop.

Mereka sudah menghasilkan banyak lagu yang memanjakan para penggemar K-Pop di seluruh dunia.

Girlband yang beranggotakan Taeyeon, Sunny, Tiffany, Hyoyeon, Yuri, Sooyoung, Yoona, dan Seohyun itu juga disebut-sebut sebagai pelopor perkembangan K-Pop.

BACA JUGA: Daftar Lengkap 6 Drama Korea yang Tayang Oktober 2019 (2/habis)

Meski demikian, perjalanan Girls Generation tidak semulus yang dibayangkan.

Mereka harus melewati kerikil tajam serta berbagai halangan sepanjang kariernya.

Berikut ini 7 skandal Girls Generation yang mengejutkan penggemar K-Pop:

1. Skandal Black Ocean

Pada 2008, Girls Generation merupakan anak kemarin sore di dunia K-Pop. 

Saat itu mereka diundang untuk tampil dalam acara bertajuk Dream Concert 2008.

BACA JUGA: Drama Korea The Lies Within Segera Tayang, Ceritanya Seru

Kelompok K-Pop biasanya memiliki warna lighstick sendiri. Para penggemar menampilkan warna-warni melalui pakaian dan tongkat cahaya.

Namun, sepuluh menit setelah Girls Generations tidak ada yang menyalakan lightstick.

Suasana berubah menjadi gulita. Situasi itu disebut sebagai black ocean.

Kabarnya penggemar TVXQ dan Super Junior tidak senang karena beberapa bintang favoritnya dekat anggota Girls Generation.

2. Skandal 1500 Kalori Sehari

Girls Generation sempat diterpa desas-desus tentang diet para anggotanya.

Mereka disebut-sebut hanya makan 1.500 kalori sehari. Yuri dan Tiffany akhirnya muncul di sebuah talk show. 

Yuri mengatakan bahwa mereka melahap 1.500 kalori per makan, bukan per hari.

3. Upaya Penculikan Taeyeon

Girls Generation tampil di Angel Price Music Festival pada 2011.

Saat itu salah satu penonton pria berlari ke panggung dan meraih Taeyeon.

Dia berusaha membawa Taeyeon. Tidak ada anggota staf atau penjaga keamanan yang membantu.

Sunny dan MC dari acara itu, komedian Oh Jung Tae, datang untuk menyelamatkan Taeyeon.

4. Dugaan Perselingkuhan Yoona dengan Psy

Yoona sempat dikabarkan berselingkuh dengan Psy. Kabar itu menyeruak berdasarkan pemberitaan tabloid Tiongkok.

Saat itu Yoona dikabarkan bertemu dengan Psy di sebuah pesta. Padahal saat itu Psy sudah menikah dan memiliki anak.

Untuk mengakhiri kabar tidak sedap itu, Yoona berbicara tentang masalah ini pada episode Happy Together.

Dia menjelaskan bahwa dirinya berada di China untuk syuting sebuah episode Running Man.

Menurut Yoona, saat itu dirinya berbicara dengan seorang juru kamera yang sedikit mirip dengan Psy.

5. Skandal Penyerangan Hyoyeon

Hyoyeon sempat dilaporkan ke pihak berwenang karena menyerang kenalan berinisial B pada April 2014.

Polisi menyatakan bahwa Hyoyeon dan B berada di rumah seorang teman dan bercanda dengan cara pura-pura terjatuh. 

B berusaha meraih Hyoyeon agar tidak terjatuh. Namun, tangan Hyoyeon mengenai wajah B.

Warganet berspekulasi bahwa Hyoyeon sebenarnya mencoba bunuh diri karena anggota Girls Generation lainnya merundungnya.

B lantas melakukan klarifikasi dengan mengaku bahwa dirinya merupakan pacar Hyoyeon.

6. Kepergian Jessica

Jessica sempat meninggalkan pesan rahasia di akun Weibo resminya pada 30 September 2014.

Dia mengaku “diusir” dari Girls Generation. SM Entertainment yang menaungi Girls Generation pun melakukan klarifikasi.

Mereka menyatakan bahwa Jessica tidak akan mempromosikan Girls Generation.

Sumber internal menyebut Jessica diminta untuk pergi karena peluncuran lini pakaiannya, Blanc & Eclare.

Sementara itu, perwakilan di SM mengklaim bahwa Jessica telah meminta untuk meninggalkan grup. 

7. Kontroversi Tiffany saat berada di Jepang

Girls Generation Tiffany memperbarui akun Instagram dan Snapchat-nya dengan foto-foto dari Jepang pada 14 Agustus.

Saat itu artis SM Entertainment baru saja menyelesaikan serangkaian konser di Tokyo.

Tiffany memperbarui media sosialnya dengan foto-foto setelah pesta. 

Masalahnya adalah 15 Agustus merupakan Hari Pembebasan Nasional Korea.

Itu merupakan hari orang-orang di Korea memperingati kemerdekaan dari pemerintahan Imperialis Jepang.

Tiffany telah menggunakan emoticon dengan logo Matahari Terbit.  Mirip dengan swastika Nazi di negara-negara Barat, bendera Rising Sung dianggap ofensif di banyak negara Asia.

Pasalnya, simbol itu digunakan sebagai bendera perang untuk tentara Kekaisaran Jepang.

Tiffany menghapus unggahannya di media sosialnya dan mengunggah serangkaian surat permintaan maaf. (reqnews)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co