GenPI.co - Serangan pesawat tak berawak Israel terhadap sebuah mobil di Lebanon timur menewaskan dua orang pada hari Jumat, kata Kantor Berita Nasional Lebanon.
Dilansir AP News, serangan itu terjadi setelah kelompok militan Hizbullah Lebanon melakukan serangan di sepanjang perbatasan yang menewaskan seorang warga sipil Israel.
Hizbullah dan Israel hampir setiap hari saling baku tembak di sepanjang perbatasan sejak dimulainya perang Israel-Hamas hampir tujuh bulan lalu.
Mesir mengirim delegasi tingkat tinggi ke Israel pada hari Jumat untuk melakukan pembicaraan guna mendorong perjanjian gencatan senjata dengan Hamas dan mencegah serangan Israel di kota Rafah di Jalur Gaza, kata para pejabat.
Lebih dari separuh penduduk Gaza yang berjumlah 2,3 juta jiwa mencari perlindungan di Rafah.
Kota ini terletak di perbatasan dengan Mesir, yang memperingatkan bahwa kemungkinan serangan Israel yang terfokus pada Rafah dapat menimbulkan konsekuensi yang sangat buruk terhadap stabilitas regional.
Militer Israel telah mengerahkan puluhan tank dan kendaraan lapis baja di daerah tersebut sebagai persiapan untuk invasi ke kota tersebut.
Perang Israel-Hamas dipicu oleh serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada 7 Oktober di Israel selatan, yang mana militan membunuh sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan menculik sekitar 250 sandera.
Israel mengatakan para militan masih menyandera sekitar 100 orang dan lebih dari 30 orang lainnya.
Perang tersebut telah menewaskan lebih dari 34.000 warga Palestina, menurut pejabat kesehatan setempat, sekitar dua pertiga dari mereka adalah anak-anak dan perempuan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News