Hubungan Asmara Mudah Kandas Kalau Kamu Sering Memikirkan 3 Hal Ini

GenPI.co - Harga diri yang rendah mungkin terkait dengan persepsi tertentu yang dimiliki seseorang tentang dirinya sendiri.

Persepsi tidak sehat tertentu membuat orang mengakhiri hubungan sebelum mereka mengira orang lain akan mengakhirinya.

Menerima cinta, dukungan, dorongan, dan pengakuan sejak dini dapat menghasilkan tingkat harga diri yang sehat.

BACA JUGA:  3 Zodiak yang Bikin Pasangannya Cuma Bisa Elus Dada

Sebaliknya, trauma awal, termasuk pelecehan, penelantaran, penindasan, dan penolakan, semuanya dapat berkontribusi pada perkembangan persepsi yang mengarah pada rendahnya harga diri.

Ketika harga diri berkaitan dengan hubungan, ada penurunan persepsi terkait diri sendiri dan orang lain yang mengarah pada sabotase dalam hubungan.

BACA JUGA:  Pasangan Ingin Dikenal dan Diterima Apa Adanya, Hal Ini yang Perlu Kamu Lakukan

Tujuan sabotase adalah untuk melindungi diri kamu dari rasa sakit karena tidak sesuai dengan harapan.

Akibat buruk dari persepsi yang merusak diri sendiri adalah kamu menciptakan ramalan yang menjadi kenyataan yang menghalangi kamu membina hubungan yang sehat.

BACA JUGA:  Jika Kamu Sulit Menjadi Diri Sendiri di Depan Pasangan, Ada 3 Penyebabnya

1. "Saya akan mengalami kecemasan yang hebat"

Menanggapi ancaman rasa sakit emosional yang kamu rasakan, otak (khususnya amigdala) bekerja keras untuk melindungi kamu dari ancaman tersebut.

Naluri bertahan hidup terpicu, dan reaksi melawan-atau-lari aktif. Dengan kata lain, kamu berpotensi mengalami kecemasan yang sangat parah.

2. "Saya harus melindungi diri saya dari rasa sakit emosional itu"

Pengalaman emosional dan fisiologis yang intens berdasarkan persepsi sebelumnya membawa kamu pada kesimpulan yang tak terelakkan.

Kamu harus melindungi diri kamu sendiri dengan segala cara terhadap ancaman yang dirasakan dan rasa sakit emosional.

3. "Saya harus mengendalikan hubungan"

Hal ini mengarahkan kamu untuk mengambil tindakan untuk melindungi diri kamu dari persepsi di atas.

Paradoksnya, dengan mengambil "tindakan mengelak" dalam hubungan yang paling kamu sayangi, kamu sebenarnya sengaja (walaupun, sekali lagi, tidak secara sadar) menyebabkan hal yang paling kamu takuti terjadi, yaitu mengakhiri hubungan.

Kemungkinan besar hubungan itu akan berhasil, yang bagi bagian lain dari diri kamu, adalah hal yang paling kamu inginkan. (*)