GenPI.co - Balita mudah frustrasi dan membutuhkan orang dewasa yang tenang untuk membantu mereka mengatasi kemarahan dan perasaan besar lainnya.
Emosinya yang besar membuat mereka berperilaku menantang seperti berteriak, memukul, melempar barang, dan banyak lagi.
Tantrum adalah hal yang normal dan umum terjadi pada masa balita dan terutama dapat terjadi ketika anak lapar, lelah, atau sakit.
Dapat dimengerti bahwa para pengasuh anak kecil merasa frustrasi dengan perilaku khas anak-anak ini.
Membantu mereka mengatasi ekspektasi yang tidak realistis mengenai perilaku tersebut akan sangat bermanfaat.
Berikut adalah beberapa strategi pengasuh tambahan untuk mengurangi stres akibat perilaku menantang balita:
1. Jangan tersinggung
Hal ini mungkin rumit karena sangat mudah untuk bereaksi dan bereaksi berlebihan terhadap perilaku anak kecil.
Namun, fase balita yang menantang akan berlalu lebih cepat jika pengasuhnya bersikap tenang, tetap tenang, dan tetap percaya diri sebagai orang dewasa yang bertanggung jawab.
2. Tetapkan batasan yang jelas
Batasan dan aturan perlu dinyatakan dengan jelas dan sering. Pengasuh harus mengupayakan konsistensi dan mengingat bahwa dibutuhkan waktu bagi anak kecil untuk memahami ekspektasi dan mampu mengikuti arahan.
3. Cobalah pengalihan positif sebelum keadaan menjadi lebih buruk
Balita banyak mendengar tentang apa yang tidak bisa mereka lakukan, jadi alihkan perhatian mereka dengan mengatakan apa yang bisa mereka lakukan.
Beri tahu mereka di mana mereka bisa melompat, atau kertas apa yang bisa mereka sobek. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News