GenPI.co - Hampir setiap orang hidup dalam ketakutan dan itu adalah emosi manusia yang normal. Namun, terkadang ketakutan itu bisa menjadi sangat besar.
Pada anak-anak, rasa takut yang berlebihan dapat menyebabkan penghindaran sekolah, sehingga berdampak pada perkembangan sosial dan akademik.
Untungnya, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk membantu mengatasi rasa takut yang berlebihan pada diri sendiri atau anak-anak.
1. Sebutkan rasa takutnya
Mirip dengan memberi nama pada emosi negatif, memberi label pada rasa takut cenderung mengurangi kekuatan hal yang ditakuti.
Dan Siegel, profesor klinis psikiatri di UCLA, merangkum pengalaman ini sebagai "beri nama untuk menjinakkannya."
Film Pixar, Monsters, Inc. mengilustrasikan hal ini dengan baik karena monster di dalam lemari menjadi tidak terlalu menakutkan ketika Boo menamainya Kitty (dan sebaliknya).
2. Bicarakan dan analisis rasa takut tersebut
Tanyakan pada diri kamu apakah ketakutan itu rasional. Karena banyak ketakutan yang bersifat irasional, langkah ini membantu mengidentifikasi dan membalikkan pemikiran "skenario terburuk".
Penting untuk dicatat bahwa meskipun persentase kejadian hal-hal yang dikhawatirkan sangat kecil, namun belum tentu 0 persen.
Oleh karena itu, langkah ini sering kali dibarengi dengan mencari cara untuk berdamai dengan stimulus yang dikhawatirkan masih ada di dunia.
3. Hadapi rasa takut dengan aman
Hal ini terbukti sebagai cara yang paling ampuh untuk menghilangkan rasa takut. Mekanisme penanggulangan yang tidak membantu, terutama penghindaran, harus dihilangkan.
Penting untuk mempersiapkan langkah menuju kesuksesan dengan menghadapi stimulus yang dikhawatirkan secara aman dan bertahap. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News