GenPI.co - Sebagai makhluk sosial, kita memerlukan apresiasi untuk mengakui kontribusi kita kepada orang lain dan merasa terhubung dengan orang-orang tersebut.
Namun, sebagai individu yang berusaha untuk terhubung dan berkontribusi, banyak dari kita merasa kurang menerima penghargaan dalam kehidupan sehari-hari.
Kurangnya penghargaan dapat menyebabkan kesusahan besar karena hal ini menjadi inti kehidupan kita sebagai makhluk sosial dan penuh kasih sayang, terutama dengan orang-orang yang kita kenal baik, teman, kolega, pasangan romantis, dan keluarga.
Bagaimana kita harus mengelola perasaan kurang dihargai dan apa yang dapat kita lakukan untuk merasa lebih dihargai?
Memperluas Konsep Apresiasi
Dilansir Psychology Today, apresiasi dapat diucapkan secara langsung atau tersirat secara tidak langsung, atau dapat pula diungkapkan dalam bentuk perilaku.
Email yang menanyakan kabar kita, undangan untuk minum kopi, tawaran bantuan untuk tugas tertentu, dan permintaan nasihat adalah bentuk-bentuk menunjukkan penghargaan yang tidak melibatkan pujian langsung.
Memberikan Apresiasi
Kita harus memberikan penghargaan yang tulus kepada orang lain, bukan dengan imbalan apa pun.
Namun, dengan berpartisipasi aktif dalam lingkungan sosial yang lebih mendukung. Penghargaan bisa bersifat timbal balik tanpa terlihat seperti pertukaran.
Lain kali kita merasa menghargai seseorang, beri tahu orang itu. Dan patut kita sadari bahwa atasan dan manajer juga butuh apresiasi.
Menghargai Diri Sendiri
Meluangkan waktu untuk menghargai diri sendiri memberikan dorongan, sekaligus mengungkapkan karakteristik pribadi dan perilaku sosial yang kita ingin orang lain hargai.
Kemungkinan besar orang lain menyadari kebaikan yang kita lakukan dan merasa bersyukur atas dukungan yang kita berikan, namun mereka tidak mengungkapkan rasa terima kasih tersebut. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News