3 Hal yang Harus Kamu Perhatikan Sebelum Menjadi Orang Tua

07 Oktober 2023 15:30

GenPI.co - Memutuskan untuk mempunyai anak atau tidak merupakan salah satu keputusan paling berarti yang akan dihadapi seseorang.

Orang tua mana pun akan memberi tahu kamu bahwa tidak ada cara untuk mempersiapkan diri sepenuhnya menghadapi semua hal yang berkaitan dengan peran sebagai orang tua.

Namun, bagaimana memiliki anak di kemudian hari dapat mengubah keadaan tersebut?

BACA JUGA:  Nutrisi Ibu Hamil yang Tepat Akan Menghasilkan Anak Berkualitas

Dilansir Psychology Today, berikut adalah tiga faktor psikologis yang perlu dipertimbangkan bagi siapa pun yang berpikir untuk menjadi orang tua.

Jenis Kebahagiaan Apa yang Kamu Cari?

BACA JUGA:  3 Hal yang Harus Dilakukan Orang Tua Ketika Tahu Anak Dijauhi oleh Temannya

Penelitian menunjukkan bahwa memiliki anak meningkatkan rasa bahagia reflektif, namun hal ini mengorbankan kebahagiaan sesaat.

Ingat, tidak ada kesenangan saat bangun tidur pada jam 2 pagi, anak muntah di mobil, atau popok kotor yang terus-menerus, tetapi juga tidak ada yang bisa menggantikan kebanggaan yang dirasakan orang tua ketika anak mereka mempelajari sesuatu yang baru atau mencapai sesuatu yang hebat.

BACA JUGA:  Cipung Anak Raffi Ahmad Masuk Rumah Sakit, Semoga Cepat Sembuh

Tidak ada salahnya memprioritaskan satu bentuk kebahagiaan dibandingkan bentuk kebahagiaan lainnya dan ini adalah masalah preferensi pribadi.

Pastikan saja bahwa keputusan kamu untuk menjadi orang tua selaras dengan tujuan kebahagiaan pada tahap kehidupan kamu saat ini.

Bagaimana Tingkat Kesabaran Kamu?

Membesarkan anak membutuhkan banyak kesabaran. Penting untuk bertanya pada diri sendiri, sejujurnya, apakah kamu memiliki kesabaran untuk memulai perjalanan dalam melindungi, mengawasi, mengasuh, dan mengajari anak.

Setiap orang memiliki barometer kesabaran yang berbeda, dan tingkat kesabaran secara alami mengalami pasang surut sepanjang hidup seseorang.

Kamu mungkin ingat saat-saat dalam hidup ketika kesabaran sangat tinggi atau rendah, mungkin bertepatan dengan perubahan atau penyebab stres yang kamu alami.

Apa Motivasi Sebenarnya Kamu Menginginkan Anak?

Setiap keputusan yang memiliki konsekuensi harus ditanggapi dengan introspeksi yang sehat.

Lakukan yang terbaik untuk menyelidiki motivasi kamu  menginginkan anak pada tahap kehidupan ini dan mencari terapi dapat membantu dalam proses ini.

Meskipun kamu adalah satu-satunya orang yang benar-benar mengetahui apa yang ada di dalam kepala kamu, sains dapat membantu kamu merumuskan rencana.

Secara umum, penelitian memisahkan penetapan tujuan dan perilaku yang diarahkan pada tujuan menjadi dua kategori, yakni intrinsik dan ekstrinsik.

Sasaran atau motivasi intrinsik adalah sesuatu yang ingin kamu lakukan untuk diri kamu sendiri, sedangkan sasaran ekstrinsik bisa berupa sesuatu yang orang lain harapkan untuk kamu lakukan atau sesuatu yang menurut kamu harus kamu lakukan. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co