Setelah Fokus Menyenangkan Orang Lain, 3 Cara Membuat Diri Kamu Bahagia

08 Oktober 2023 12:30

GenPI.co - Selalu berusaha untuk menyenangkan orang lain mungkin terasa melelahkan. Kamu mungkin ingin menyudahi hal-hal yang hanya membuat orang lain bahagia.

Kamu juga perlu memikirkan kebahagiaan dirimu sendiri karena itulah yang terpenting. Tapi, bagaimana? Dilansir Psychology Today, berikut adalah cara untuk menyenangkan diri kamu sendiri.

Tetapkan batasan

BACA JUGA:  Jika Kamu Mengalami Krisis Eksistensial, Terapkan 5 Cara untuk Mengatasinya

Batasan adalah batas atau standar yang kamu tetapkan untuk melindungi diri kamu sendiri. Ada berbagai jenis batasan: batasan fisik, batasan waktu, batasan finansial, dan batasan emosional, dan spiritual.

Luangkan waktu untuk mengidentifikasi area dalam hidup kamu di mana kamu mungkin perlu membuat dan menegakkan batasan.

BACA JUGA:  HUT ke-35, Purwa Caraka Music Studio Gelar Youth Friendship Festival di Bali

Misalnya, tidak menanggapi panggilan kantor atau email setelah jam kerja adalah suatu batasan. Tidak meminjamkan uang (lagi) kepada kerabat itu adalah sebuah batasan.

Mengatakan kepada pasangan atau teman yang meremehkan kamu, “Kamu tidak bisa bicara seperti itu padaku,” atau “Itu menyakitiku” adalah sebuah batasan.

BACA JUGA:  4 Cara Menumbuhkan Ikatan Persahabatan Bersama Pasangan

Pusatkan diri Kamu

Kamu mungkin percaya bahwa mementingkan kebutuhan kamu adalah hal yang egois.

Kamu mungkin mempunyai kebiasaan berusaha sekuat tenaga untuk membantu orang lain, namun hal itu mungkin bukan demi kepentingan kamu sendiri. Pikirkan tentang apa artinya benar-benar memusatkan diri.

Kamu sering berfokus pada apa yang dirasakan dan diinginkan orang lain. Namun memusatkan diri adalah langkah pertama menuju pemberdayaan diri sendiri.

Ingat nilai-nilai yang Kamu Anut

Penting untuk memperjelas prioritas kamu dan apa yang paling penting bagi kamu, dan memastikan bahwa apa pun yang diminta untuk kamu lakukan sejalan dengan nilai-nilai tersebut.

Jika suatu tindakan menyebabkan kamu bertentangan dengan nilai-nilai, kamu harus menolaknya.

Nilai-nilai itu adalah peta jalan untuk membantu kamu menavigasi masalah atau pertanyaan pelik. Kamu perlu mengenal mereka untuk mendukung mereka. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co