GenPI.co - Kemarahan dapat memicu perubahan, sinyal untuk menetapkan batasan, atau bahkan respons protektif terhadap ancaman yang dirasakan.
Perhatikan pemicu amarah sehingga kamu dapat mengenali tanda-tanda peringatan awal akan terjadinya ledakan amarah, yang merupakan komponen penting dalam pengelolaan amarah yang efektif.
Kesadaran diri ini memberdayakan kamu untuk secara proaktif mengembangkan strategi menangani kemarahan secara konstruktif. Untuk mengidentifikasi pemicu dan tanda awal, dilansir Psychology today.
Gunakan refleksi diri
Mulailah dengan mencari ke dalam. Luangkan waktu untuk merenungkan apa sebenarnya yang memicu kemarahan kamu.
Faktor-faktornya mungkin termasuk stres, frustrasi, merasa tidak didengarkan, atau menghadapi perilaku atau tindakan tertentu yang memicu kemarahan kamu.
Perhatikan isyarat tubuh
Selain mengidentifikasi pemicunya, perhatikan baik-baik sinyal fisik dan emosional yang mendahului ledakan kemarahan.
Hal ini dapat bermanifestasi sebagai peningkatan detak jantung, ketegangan otot, tangan terkepal, pernapasan dangkal, atau gelombang mudah tersinggung.
Setelah kamu mengidentifikasi tanda-tandanya, kamu dapat melakukan intervensi sebelum kemarahan meningkat ke tingkat yang tidak dapat dikendalikan. Strategi seperti berikut ini bisa menjadi titik awal yang baik.
Ambil waktu istirahat
Beristirahat sejenak untuk menenangkan diri sebelum bereaksi. Misalnya, jika kamu merasa kemarahan meningkat saat pertemuan keluarga yang menegangkan karena perbedaan pendapat, istirahatlah sejenak selama 15 menit.
Keluarlah dan latih pernapasan dalam serta kewaspadaan untuk menenangkan pikiran. Kamu dapat kembali untuk diskusi yang lebih konstruktif dan tidak terlalu konfrontatif.
Bergeraklah
Olahraga teratur, seperti olahraga, joging, atau jalan cepat, dapat meredakan amarah.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Medicine and Science in Sports and Latihan menemukan bahwa olahraga mengurangi kemarahan dan mencegahnya menjadi lebih buruk. Ini juga membantu melepaskan ketegangan yang menumpuk. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News