GenPI.co - Ketidakdewasaan emosional terjadi ketika seseorang tidak mampu mengenali atau mengendalikan emosinya sesuai usianya.
Hal itu dapat bermanifestasi sebagai ledakan emosi, kurangnya kesadaran diri, dan kurangnya kedalaman emosi.
Meskipun tidak semua ketidakdewasaan emosional bersifat toksik atau kasar, banyak orang menemukan bahwa beberapa tanda peringatan terbesar pada awalnya adalah tanda-tanda ketidakdewasaan emosional, seperti tidak adanya batasan dan kesulitan menghadapi konflik.
Berusaha untuk melupakan perilaku-perilaku ini sering kali merupakan salah satu bagian tersulit.
Dilansir Psychology Today, berikut beberapa tanda umum ketidakdewasaan emosional.
Apakah pasangan menghormati batasan?
Jika tidak, ini pertanda ketidakdewasaan emosional. Banyak pasangan yang tidak dewasa secara emosional akan menganggap batasan seseorang sebagai serangan pribadi dan menjadi tersinggung.
Baik itu nama, kata ganti, atau apa pun tentang tubuh dan pikiran yang ingin dihormati, tidak ada seorang pun yang berhak melanggarnya tanpa izin kamu.
Apakah pasangan bergumul dengan konflik?
Hal ini bisa berupa apa saja, mulai dari menghindari konflik dengan cara apa pun atau, di sisi lain, terlihat terlibat konflik dengan banyak orang berbeda sepanjang waktu.
Apakah pasangan tidak mampu memahami lebih dalam?
Beberapa orang melaporkan bahwa pasangan mereka tidak dewasa secara emosional karena menjaga hal-hal yang dangkal dan hanya di permukaan.
Hal itu bisa sangat membuat frustasi bagi orang yang ingin mengetahui lebih banyak tentang pasangannya dan ingin memiliki hubungan yang lebih dalam.
Beberapa orang tidak dapat menyelami pikiran dan perasaan lebih dalam karena riwayat trauma, neurodivergence, atau bahkan faktor budaya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News