Kenali Tanda Kamu Mengalami Breadcrumbing dalam Hubungan dan Cara Mengatasinya

13 Desember 2023 14:10

GenPI.co - Breadcrumbing merupakan tindakan kejam dalam hubungan yang menawarkan kasih sayang secukupnya untuk membuat seseorang terpikat tanpa pernah berkomitmen pada hubungan nyata.

Membuat kamu merasa terkuras secara emosional dan mempertanyakan harga dirimu.

Taktik manipulatif ini tidak hanya langsung mengacaukan emosi, tetapi juga mempunyai akibat jangka panjang terhadap kesehatan mental.

BACA JUGA:  3 Jenis Pertengkaran yang Bisa Menguatkan Hubungan Asmara

Mengidentifikasi breadcrumbing sangat penting untuk mendapatkan kembali stabilitas dan kendali emosi.

Breadcrumbing adalah manipulasi terbaik, di mana seseorang dengan sengaja menggantungkan kemungkinan hubungan yang lebih dalam, menawarkan secukupnya untuk membuat kamu tetap tertarik tetapi tidak pernah berkomitmen pada hubungan yang tulus.

BACA JUGA:  Jangan Diabaikan, Kenali 3 Penyebab Putus Hubungan Asmara

Hal ini membuat kamu terus-menerus berada dalam ketidakpastian emosional, mempertanyakan niat mereka dan berpegang teguh pada harapan untuk sesuatu yang lebih.

Breadcrumbing seperti permainan kejam yang membuat kamu terus menebak-nebak.

BACA JUGA:  3 Hal Sepele yang Bisa Bikin Hubungan Asmara Hambar

Kadang-kadang pasangan mengirim pesan, tapi kemudian menghilang selama berhari-hari. Jawabannya tidak jelas, tidak pernah memberi kamu jawaban langsung.

Dia bisa menjadi panas dan dingin, satu menit menghujani kamu dengan perhatian, membuat kamu merasa seperti satu-satunya orang di dunia dan di menit berikutnya mengabaikan kamu sepenuhnya.

Dia hanya peduli pada dirinya sendiri dan apa yang dia inginkan, tidak pernah memperhitungkan perasaanmu. Sepertinya dia mempermainkan emosi, membuat kamu merasa bingung dan frustrasi.

Untuk mengatasi dampak emosional dari keterpurukan, prioritaskan perawatan diri dan berinvestasilah dalam aktivitas yang menyehatkan.

Carilah dukungan dari teman dan keluarga tepercaya yang dapat mendengarkan dan membenarkan perasaanmu.

Ingat, kamu berhak mendapatkan koneksi yang tulus dan tidak boleh puas dengan remah-remah.

Pertimbangkan untuk menetapkan batasan yang jelas dan komunikasikan kebutuhan secara langsung.

Jika perilaku tersebut terus berlanjut, penting untuk memprioritaskan kesejahteraan emosional dan menjauhkan diri dari situasi tersebut.

Ingat, kamu layak mendapatkan hubungan yang dibangun atas dasar kepercayaan, rasa hormat, dan kasih sayang yang tulus. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co