GenPI.co - Pernahkah kamu bertanya-tanya apa yang terjadi pada kulit setelah minum teh atau kopi?
Dilansir Times of India, teh terutama mengandung tanin yang mengganggu bagian penyerapan zat besi dan seiring waktu menyebabkan anemia defisiensi besi.
Hal ini juga menyebabkan kelemahan dan kelelahan, sekaligus membuat kulit kering, pucat, dan kusam.
The dengan konsentrasi tanin yang lebih tinggi seperti teh hitam dapat menodai gigi dan juga dapat menyebabkan pengikatan protein pada wajah yang dapat menyebabkan perubahan warna pada kulit.
Katekin dalam teh membantu menenangkan kulit, dan mengurangi iritasi, kemerahan, dan bengkak.
Ini sangat bermanfaat untuk kulit sensitif atau kondisi seperti eksim atau rosacea.
Katekin melindungi kulit dari stres oksidatif dan peradangan yang dipicu radikal bebas.
Ini juga mencegah kerusakan serat elastis pada kulit dan kerusakan kolagen yang penting untuk elastisitas, penampilan awet muda, dan mengencangkan kulit.
Sementara itu, kopi kaya asam fenolik dan memiliki sifat anti-penuaan yang kuat untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV, mencegah degradasi kolagen, dan juga mengurangi kerutan dan garis halus.
Senyawa kafein seperti asam klorogenat dan melanoidin meningkatkan aktivitas antioksidan sehingga menjadikan kulit aman, karena menetralkan radikal bebas sangat efektif.
Karena kopi mengandung kafein lebih tinggi dibandingkan the, kamu lenih mungkin mengalami gejala seperti gugup, gelisah, atau sulit tidur yang dapat menyebabkan kerutan dan kulit kusam.
Meskipun efek diuretik kopi luar biasa dalam membuang racun, kopi juga dapat meningkatkan produksi urine yang dapat menyebabkan dehidrasi dan membuat kulit kering, gatal, bersisik, dan dipenuhi kerutan.
Oleh karena itu, kedua minuman ini memiliki sisi positif dan negatifnya masing-masing, karena semuanya bergantung pada kuantitas dan waktu meminum teh dan kopi dalam sehari. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News