GenPI.co - Dokter Spesialis Anak dr I Gusti Ayu Nyoman Partiwi membagikan tips memberi makanan pendamping air susu ibu (MPASI) untuk bayi agar memenuhi kebutuhan gizi.
Tiwi mengatakan para ibu dalam pemberian MPASI untuk bayi harus lebih memperhatikan asupan protein hewani dibanding nabati.
“Hal yang perlu menjadi perhatian adalah pentingnya protein hewani. Pada piring itu, bubur atau nasi dengan lauknya itu sama rasionya,” katanya dikutip dari Antara, Selasa (30/1).
Dia mengungkapkan untuk takaran protein hewani yang diberikan ke bayi usia enam bulan yakni 30 gram. Kemudian menjadi 50 gram pada usia tujuh bulan.
“Bisa juga diasumsikan, protein hewani untuk usia enam bulan itu sebesar satu telapak tangan bayi. Kemudian dua minggu lagi, menjadi dua telapak tangan bayi,” ujarnya.
Tiwi menyampaikan protein hewani merupakan asupan yang dibutuhkan bayi. Selain itu juga lebih mudah dicerna daripada nabati.
Asupan protein hewani ini pun tidak harus dari daging atau ikan. Namun bisa dengan telur ayam yang lebih mudah terjangkau.
Ketua Tim Kerja Standar Kecukupan Gizi dan Mutu Pelayanan Gizi dan Kesehatan Ibu-Anak Kemenkes Mahmud Fauzi mengatakan telur adalah bahan makanan lokal yang diajurkan dalam MPASI.
Namun jika masyarakat lebih mudah mendapatkan ikan di daerahnya, maka bisa memakainya untuk asupan MPASI bayi.
“Di daerah Indonesia tengah dan timur mungkin banyak ikan. Ikannya tidak harus dijual. Tetapi akan lebih baik untuk anak,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News