GenPI.co - Mengatasi luka emosional yang disebabkan oleh pasangan yang toxic dalam suatu hubungan bisa jadi menantang.
Namun mekanisme penanggulangan tertentu dan pola berpikir yang benar dapat membantu kamu mendapatkan kembali kebahagiaan dan melanjutkan hidup.
Dilansir Times of India, berikut tips menghadapi akibat dari hubungan yang toxic.
Batasi kontak dengan mantan untuk melindungi diri kamu dari bahaya emosional lebih lanjut.
Tetapkan batasan yang jelas dan jangan mengharapkan rekonsiliasi dari pihak pasangan.
Dianjurkan untuk move on dari hubungan tersebut. Pasangan yang manipulatif mungkin mencoba terhubung kembali untuk membangun kembali hubungan yang rusak. Namun, disarankan untuk menetapkan batasan.
Lakukan aktivitas perawatan diri yang membantu pulih. Pertimbangkan untuk terlibat dalam kegiatan kreatif seperti menulis, melukis, dan memasak.
Kegiatan kreatif membantu menemukan kembali bakat kita. Selain itu, berlatih meditasi dapat membantu mengurangi kecemasan dan ledakan emosi.
Memprioritaskan perawatan diri akan membantu mengatasi trauma akibat hubungan toxic.
Memaafkan berarti menemukan penutupan dan melepaskan diri dari beban emosional dalam hubungan.
Kebencian dan luka masa lalu yang terkubur jauh di dalam hati menyebabkan serangan panik dan kecemasan. Memaafkan berarti terus maju dan menyambut awal yang baru.
Memaafkan mungkin tidak semudah itu, namun memaafkan selalu membantu berdamai dengan diri sendiri.
Perlakukan diri dengan lembut dan lebih berbelas kasih pada diri sendiri. Menahan diri dari pemikiran kritis terhadap diri sendiri.
Misalnya, jangan bertanya pada diri sendiri 'Mengapa ini terjadi pada saya?'.
Perasaan bersalah dan malu yang tidak diinginkan mungkin mencoba merusak harga diri.
Namun, penting untuk diterima bahwa mengalami pasang surut adalah hal yang normal dan manusia tidak sempurna dalam menjalin hubungan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News