Begini Cara Perawatan Tenun Mahal Agar Tetap Awet

20 Oktober 2019 00:05

GenPI.co - Tenun merupakan salah satu wastra nusantara yang patut dilestarikan selain batik dan songket. Salah satu tenun yang populer berasal dari Tanah Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT). Banyak kalangan artis hingga influencer seperti Awkarin yang bangga mengenakan kain tradisional ini saat berpelesiran ke Sumba.

Layaknya sebuah kain dengan value tinggi, tenun memiliki perawatan khusus agar tetap terjaga kelembutan bahannya. Sebab, tenun dibuat dengan alat tenun bukan mesin (ATBM) dengan proses pengerjaan yang panjang.

BACA JUGA: Awkarin Sebut Kain Sumba Mahal, Ini Kata Pakar Mode

Salah satu perancang mode yang fokus terhadap kain tradisional, Wignyo Rahadi turut memberikan kiat-kiat khusus seputar perawatan kain tenun agar nyaman digunakan. 

"Sebetulnya tidak rumit untuk merawat kain tenun, tidak perlu di-dry clean atau laundry. Cukup dicuci dengan menggunakan sabun dengan tekstur lembut bukan detergen," ungkap Wignyo kepada GenPI .co belum lama ini.

Dia menjelaskan, untuk mempertahankan warna alami pada kain tenun, pemilik harus menghindari detergen keras saat mencuci. Cukup menggunakan sabun yang lembut. Misalnya, sabun silky dan sabun khusus untuk batik atau lerak.

Pemilik rumah mode ‘Tenun Gaya’ ini menambahkan, apabila menjemur, usahakan jangan langsung terpapar oleh sinar matahari karena warnanya akan cepat pudar. Keringkan di tempat yang teduh serta cukup cahaya dan udara.

"Saat mencuci, kain tak perlu direndam ke dalam air sabun, tetapi cukup dicelup-celupkan. Kalau tidak, tekstur kain akan cepat lusuh dan warnanya hilang," tambahnya.

BACA JUGA: Ya Ampun... Awkarin Bikin Netter Nggak Kedip

Wignyo menegaskan, kain tenun yang sudah kering cukup disetrika bagian dalamnya untuk menghindari risiko memudarnya warna kain. Jika ingin menyetrika bagian luarnya, alasi kain dengan kertas untuk mengindari gesekan.

“Simpan rapi di dalam lemari atau tempat penyimpanan lain. Agar awet dan terhindar dari bau ngengat, taruh kapur barus atau lada di dalam lemari penyimpanan,” pungkasnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co