Kenali 3 Jenis Rambut Rontok dan Penyebabnya

27 Februari 2024 14:50

GenPI.co - Rambut rontok bisa menjadi pengalaman yang menyusahkan, berdampak pada penampilan fisik dan kesejahteraan emosional.

Mengenali tanda-tandanya dan memahami penyebab utamanya dapat membantu individu mencari pengobatan dan strategi penanganan yang tepat.

Dilansir Times of India, ada berbagai jenis rambut rontok, masing-masing memiliki karakteristik dan potensi pemicu tersendiri.

1. Telogen Effluvium

BACA JUGA:  4 Kebiasaan Ini Harus Ditinggalkan agar Rambut Tidak Rontok Parah

Salah satu jenis rambut rontok yang umum adalah telogen effluvium, yang ditandai dengan kerontokan rambut berlebihan.

Biasanya, seseorang kehilangan sekitar 100 helai rambut per hari sebagai bagian dari siklus rambut alami.

BACA JUGA:  Cara Menggunakan Air Beras untuk Membuat Rambut Halus dan Berkilau

Namun, ada faktor-faktor tertentu yang dapat mengganggu siklus ini, sehingga menyebabkan peningkatan rambut rontok.

Kekurangan nutrisi, seperti rendahnya kadar vitamin D3 atau zat besi, dapat menyebabkan telogen effluvium, begitu pula stres dan prosedur kecantikan tertentu seperti rebonding atau pewarnaan.

2. Rambut rontok berpola (Androgenetic Alopecia)

BACA JUGA:  5 Makanan Kaya Protein untuk Pertumbuhan Rambut yang Sehat, Tidak Ada Lagi Rontok

Menurut Dr. Kashish Karla, dokter kulit, ahli bedah transplantasi rambut, pendiri, Klinik Kulit Dr. Karla dan HOD di Max Super Specialty Hospital, bentuk kerontokan rambut umum lainnya adalah kerontokan rambut berpola, juga dikenal sebagai androgenetic alopecia.

Rambut rontok jenis ini biasanya terjadi karena faktor genetik dan hormonal.

Pada pria, penyakit ini sering muncul sebagai garis rambut yang menyusut dan menipis di pelipis, yang akhirnya menyebabkan kebotakan di bagian ubun-ubun.

Pada wanita, hal ini dapat bermanifestasi sebagai pelebaran bagian tengah rambut dan penipisan rambut secara keseluruhan. Rambut rontok berpola ditandai dengan miniaturisasi folikel rambut dan seringkali bersifat progresif.

3. Rambut rontok autoimun

Kondisi rambut rontok autoimun, seperti alopecia areata, melibatkan sistem kekebalan tubuh yang secara keliru menyerang folikel rambut.

Hal ini dapat menyebabkan kerontokan rambut di kulit kepala, yang dapat menyebar dan menjadi lebih luas seiring berjalannya waktu.

Dalam kasus yang jarang terjadi, kerontokan rambut akibat autoimun dapat menyebabkan jaringan parut alopecia, di mana folikel rambut hancur secara permanen, sehingga menyulitkan pertumbuhan kembali.

Mencari pertolongan medis sangat penting untuk diagnosis dan penanganan kondisi rambut rontok autoimun yang tepat. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co