GenPI.co - Di dunia digital, aplikasi kencan telah mengubah lanskap interaksi sosial, menawarkan kenyamanan dan kegembiraan yang tak tertandingi.
Namun, di balik hal tersebut terdapat aspek yang sering diabaikan, yakni kecenderungan kecanduan. Tapi apa sebenarnya yang memicu kecanduan ini?
Dilansir Times of India, aplikasi kencan memberikan obat cepat untuk mengatasi kesepian, menawarkan prospek koneksi instan yang menggiurkan.
Hanya dengan menggesek, pengguna berpotensi menemukan seseorang yang memenuhi kriteria mereka.
Validasi instan ini menumbuhkan kecanduan, karena individu mendambakan kegembiraan dalam setiap pertandingan baru.
Aplikasi kencan memberikan obat cepat untuk mengatasi kesepian, menawarkan prospek koneksi instan yang menggiurkan.
Hanya dengan menggesek, pengguna berpotensi menemukan seseorang yang memenuhi kriteria mereka.
Validasi instan ini menumbuhkan kecanduan, karena individu mendambakan kegembiraan dalam setiap pertandingan baru.
Salah satu fitur paling menarik dari aplikasi kencan adalah ilusi calon pasangan yang tak terbatas.
Banyaknya pilihan, meskipun banyak sekali, terbukti membuat ketagihan, karena pengguna terus-menerus percaya bahwa profil berikutnya mungkin merupakan pasangan yang cocok untuk mereka.
Fear of Missing Out (FOMO) ini mendorong pengguna untuk terus menggeser, terus-menerus berharap menemukan seseorang yang lebih cocok.
Banyak aplikasi kencan mengintegrasikan elemen gamifikasi seperti mekanisme gesek dan insentif untuk penggunaan reguler.
Fitur-fitur ini memicu sistem penghargaan otak, mendorong pelepasan dopamin dan menimbulkan sensasi menyenangkan. Pengguna menjadi terpikat pada sensasi menggesek dan antisipasi pertandingan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News