GenPI.co - Dokter spesialis obstetri dan ginekologi RSCM Jakarta I Putu Gede Kayika membagikan tips mengurangi risiko gangguan mental pada ibu yang baru melahirkan.
Putu mengatakan penting bagi keluarga untuk meningkatkan pengetahuan terkait kondisi mental dan emosional pada ibu seusai melahirkan.
“Tingkatkan pengetahuan dan beri dukungan yang tepat untuk ibu yang baru melahirkan,” katanya dikutip dari Antara, Rabu (20/3).
Dia menyampaikan peran para suami sangat penting untuk mengurangi risiko gangguan mental tersebut.
“Suami perlu lebih peka dan proaktif untuk memberikan dukungan dan perhatian kepada istri pada masa rentan itu,” tuturnya.
Putu mengungkapkan penyebab dari gangguan mental seperti baby blues dan depresi seusai melahirkan ini karena beban mental dan emosional ibu.
“Baby blues itu masih ringan. Ada yang lebih berat lagi, yakni depresi postpartum,” ujarnya.
Gejala yang bisa muncul di antaranya perasaan sedih, cemas, bingung, hingga mengalami kehilangan minat beraktivitas sehari-hari.
Selain itu juga bisa mengalami penurunan nafsu makan yang menyebabkan berat badan turun. Lalu kesulitan konsentrasi hingga mengambil keputusan.
“Ibu yang baru melahirkan bisa merasa lelah berlebih, sulit tidur, perubahan suasana hati secara tiba-tiba, hingga kewalahan menjalankan tugas baru setelah bayi lahir,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News