GenPI.co - Psikolog dari Bipi Consulting, Arnita Kusumaningrum mengatakan sangat penting bagi orang tua dan guru untuk mengetahui minat anak.
Menurut Arnita, berkecimpung di bidang yang diminati akan membuat anak bersemangat, tidak mengenal lelah, dan selalu belajar agar menjadi lebih maju.
"Sayangnya, penelusuran minat di Indonesia lebih terlambat di banding negara-negara maju," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (26/11/2024).
Penjurusan baru ada setelah tingkat sekolah menengah.
Jika masuk SMK ada jurusan otomotif, grafis, marketing, dan sebagainya.
Sedangkan di SMA ada jurusan IPA, IPS, atau Bahasa, dan lebih berdasarkan nilai daripada peminatan.
"Di negara maju minat anak sudah dipantau sejak TK. Selain mengajar, guru juga mengamati," katanya.
Ia mencontohkan, siswa A sangat suka menggambar (minat seni rupa), siswa B suka menyanyi (minat musik), siswa C suka mobil-mobilan (minat otomotif).
"Dari situ si anak dan orang tua sejak awal sudah tahu ke mana nanti akan memilih jurusan yang menunjang profesinya kelak," ucapnya.
Ketertarikan seseorang pada bidang tertentu jika diikuti dengan pengembangan diri, baik dari sekolah, kuliah, kursus, magang, atau lainnya maka dapat menjadi potensi yang luar biasa.
Peran sekolah dan perangkatnya juga tentu sangat diperlukan untuk membantu anak dalam menemukan bidang yang diminatinya.
Guru dapat dilibatkan dalam diskusi maupun kegiatan bersama yang dapat mendorong anak untuk tampil percaya diri dengan kemampuannya.
"Persiapan sekolah dalam menyediakan tenaga pendidik yang mampu mendorong minat anak juga perlu diperhatikan," tuturnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News