Patung Lilin Agnez Mo di Singapura, Nih Sejarah Madame Tussauds

08 November 2019 14:00

GenPI.co - Artis serba bisa, Agnez Mo akan dibuatkan patung lilinnya di Museum Madame Tussauds Singapura.

Madame Tussauds Singpura salah satu dari lebih 20 museum yang menampilkan replika para tokoh dunia berupa patung lilin yang lokasinya tersebar di di berbagai tempat di dunia.

Bicara Madame Tussaud, tak akan lepas dari nama besar seniman Anna Maria "Marie" Tussaud. Perempuan Prancis bertangan dingin yang mampu menciptakan replika figur manusia secara sempurna dengan bahan dasar lilin.

Marie Tussaud lahir pada 1 Desember 1761, dan meninggal pada 16 April 1850.

BACA JUGA: Patung Lilin Agnez Mo Segera Hadir di Madame Tussauds Singapura

Ia lahir di Grosholtz, kota perbatasan Prancis Strasbourg. Kemudian bersama ibunya pindah ke Bern, Swiss.

Di Bern, ibunya adalah pelayan seorang dokter bernama Curtius yang membuat model lilin. Kreasi Curtius kemungkinan besar merupakan cara untuk membantu para siswa anatomi, pada saat mengerjakan mayat yang sulit didapat ketika itu.

Akhirnya Curtius, yang cukup ahli dalam pemodelan lilin, diyakinkan untuk pindah ke Paris dan mulai membuat tidak hanya model lilin anatomi, tetapi juga kemiripan orang-orang terkenal saat itu.

BACA JUGA: Pantas Agnez Mo Bangga, Ini Lho yang Ditampilkan Madame Tussauds

Pada 1765, Curtius mulai menciptakan potret para bangsawan dan selebritas Paris. Dia mulai mengajari Marie cara membuat patung ketika masih remaja. Pada 1770, karya-karya Curtius dipamerkan dan akhirnya dipajang di Palais Royale, kediaman raja Paris.

Dengan cara ini, Marie mulai berkenalan dengan beberapa penggerak dan pelopor masyarakat kelas atas Paris. 

Pada 1777, ia menyelesaikan patung lilin pertamanya dalam gambar filsuf dan penulis Voltaire, pria paling terkenal di Prancis. Pada 1782, Curtius membuka ruang pameran permanen, dan Marie melihat begitu banyak uang yang bisa dihasilkan dari pembuatan patung lilin. Namun, Revolusi Prancis tak lama terjadi.

Tokoh pertama yang diciptakan Marie lewat patung lilinnya adalah Jean-Paul Marat, seorang jurnalis revolusioner.

Ketika keadaan menjadi semakin panas di Paris, Marie sering dipanggil untuk membuat patung lilin kepala yang dipenggal, agar kaum revolusioner dapat mengirim mereka ke provinsi sebagai propaganda.

Pada 1794, tahun berakhirnya teror, Curtius meninggal dan menyerahkan segalanya kepada Marie. 

Marie sangat kaya tetapi selalu merasa gelisah, akhirnya memilih menikah dengan seorang insinyur bernama François Tussaud. 

Pada 1802, Marie yang menjadi Madame Tussaud  diundang ke London untuk memamerkan figur lewat patung lilinnya.

Tidak dapat kembali ke Prancis karena Perang Napoleon, ia mulai membuat tokoh-tokoh terkenal di Inggris.

Pada 1831, dia membuka ruang pameran permanen di Baker Street. Sementara museum lilin yang pertama dibuka berlokasi di London pada 1835. 

Madame Tussaud meninggal pada 1850 pada usia 89 tahun. Tepat sebelum dia meninggal, sosok lilin dari dirinya diciptakan. Lilin itu masih dipajang di Museum Madame Tussauds London.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co