GenPI.co - Secara umum, sayuran baik untuk dikonsumsi dalam diet karena kaya vitamin, mineral, serat, dan antioksidan.
Dilansir Health, sayuran non-tepung khususnya dapat memberikan manfaat tambahan.
Misalnya, diet yang membantu mengurangi peradangan, terkait dengan obesitas, mencakup sayuran non-tepung.
Terlebih lagi, sayuran non-tepung sangat mengenyangkan dan kaya nutrisi.
Contoh sayuran nontepung meliputi sayuran berdaun hijau, brokoli, kubis Brussel, kembang kol, timun Jepang, tomat, paprika, jamur, dan bawang.
Cobalah untuk membuat menu berisi sayuran.
Cara yang baik untuk memulai adalah dengan mengonsumsi satu cangkir (kira-kira seukuran bola tenis) saat sarapan, dua cangkir saat makan siang, dan dua cangkir saat makan malam.
Pastikan untuk mengukur porsi tersebut sebelum memasak.
Beberapa sayuran, seperti bayam, akan menyusut saat dimasak.
Pilihan berikut saat sarapan bisa dengan membuat smoothie sayuran, zucchini parut ke dalam gandum, menambahkan sayuran ke dalam orak-arik telur, dan irisan mentimun atau paprika merah.
Saat makan siang, alih-alih sandwich dan wrap, salad dapat menyediakan banyak sayuran.
Namun, jika kamu tetap makan sandwich atau wrap, pertimbangkan untuk mengganti beberapa bahan lainnya dengan pilihan seperti selada atau tomat.
Untuk makan malam, kamu dapat menumis, memanggang, atau merebus sayuran.
Pertimbangkan untuk menjadikan sayuran sebagai bagian terbesar dari menu makanan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News